Tips Menjaga Hubungan Abang Dan Adik Dalam Keluarga Harmonis


Dalam sebuah rumah tangga tentunya tidak lepas dari yang namanya anak alasannya ialah mereka yang sangat dibutuhkan oleh ayah dan ibu. Ketika lahir anak pertama, sungguh senang tak terkira, seluruh kasih sayang tumpah kepada sang buah hati. Namun berbeda ketika anak kedua lahir, tidak banyak orang renta yang bisa memperlihatkan kasih sayang yang sama, bahkan untuk mengkondisikan keduanya ketika mereka bertengkar, dominan salah satunya harus mengalah.

Karena itulah kami sekedar sedikit mengembangkan tips bagaimana mengistimewakan setiap anak, menjaga persaingan yang sehat, mengatasi anak berkebutuhan khusus, menghindari rasa iri, dan bagaimana supaya orangtua tidak membandingkan setiap anak (kakak dan adik). Berikut cuplikannya:

Istimewakan Setiap Anak


Penting bagi setiap anak untuk merasa diistimewakan oleh ibu dan ayahnya. Penting pula bagi setiap anak merasa diperlakukan sama dengan saudara lainnya. Urutan kelahiran hendaknya tidak dijadikan alasan oleh ibu dan ayah untuk membedakan dalam perlakuan, semisal yang besar harus selalu mengalah.

Tips

  1. Usahakan menyediakan waktu bersama dengan setiap anak secara perorangan sesuai minat atau hobi masing-masing dan lakukan secara bergiliran harinya, disamping sesekali bermain tolong-menolong dengan semua anggota keluarga.
  2. Perhatikan hal-hal kecil yang bekerjasama dengan setiap anak, contohnya hari ulang tahun masing-masing, mengambil rapor masing-masing, bahkan sebagian orang Jawa melaksanakan puasa pada hari kelahiran anaknya masing-masing.

Menjaga Persaingan Yang Sehat


Dalam keluarga, di antara saudara tidak menutup kemungkinan terjadi persaingan. Persaingan tersebut masih kasatmata sepanjang ukurannya pas (proporsional). Jika ada persaingan berarti ada ambisi, ada energi, dan ada perjuangan untuk berbuat yang terbaik. Namun jikalau persaingannya terlalu kuat, akan menjadikan ambisi yang terlalu besar (ambisius), yang sering kali bisa menjadikan kekerabatan negatif.

Tips:

  1. Beri kebanggaan secukupnya (tidak berlebihan) pada keberhasilan yang diraih seorang anak.
  2. Pada kesempatan lain, anak lainnya juga diberi kebanggaan atas kehebatannya, tentu di bidang lainnya. Misal, yang satu juara kelas, yang lainnya punya banyak teman atau juara menyanyi, dan lainnya.
  3. Setiap anak secara seimbang dan bergiliran mendapatkan kebanggaan atas segala kebaikan yang dilakukannya. Dengan demikian setiap anak akan merasa sama ahli di bidang masing-masing.

Anak Berkebutuhan Khusus


Memperlakukan anak yang berkebutuhan khusus juga tidak dibedakan dengan saudaranya yang lain, yaitu secara wajar. Beberapa orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus terlalu membedakannya, antara lain dengan selalu menolong si anak dalam melaksanakan acara sehari-hari, menyerupai melayani kebutuhan diri sendiri. Pada masalah lain, kadang anak disembunyikan alasannya ialah dianggap malu oleh keluarganya. Padahal, harusnya tidaklah demikian. Ibu dan ayah harus mempersiapan anak berkebutuhan khusus semoga ia berkembang maksimal sesuai kemampuan yang dimilikinya dan mandiri.

Tips:

  1. Beri kesempatan pada anak berkebutuhan khusus untuk berlatih mengatasi masalahnya sendiri, jangan terlalu banyak ditolong.
  2. Beri kesempatan anak berkebutuhan khusus untuk banyak bergaul, jangan disembunyikan di rumah. Biarlah mereka melaksanakan kontak sosial (berhubungan) dengan banyak orang, sebagai bekal kelak mereka juga bergaul dengan banyak orang.

Jangan Membandingkan Setiap Anak


Setiap anak mempunyai kelebihan dan sekaligus kekurangan dibandingkan dengan anak lainnya. Jika diukur secara total akan diketahui , pada hakikatnya mereka semua sama, dengan suatu kelebihan dibandingkan lainnya, serta mempunyai pula kelemahan dibandingkan lainnya. Oleh alasannya ialah itu, jangan pernah membandingkan seorang anak dengan anak lainnya, termasuk saudaranya.

Tips:

  1. Terimalah anak apa adanya, dengan tetap memperlihatkan kasih sayang yang nrimo kepada setiap anak tanpa berat sebelah.
  2. Pahami dan yakini, setiap anak sudah dibekali oleh Tuhan, kemampuan berkembang dan mengatasi masalahnya sendiri, semenjak ketika kecil sampai pada masa dewasanya kelak. Tugas ibu dan ayah ialah mendorong setiap anak untuk selalu mencar ilmu mengatasi masalahnya sendiri.
  3. Setiap kelebihan anak bernilai sama, tidak ada kelebihan tertentu yang bernilai lebih tinggi dari kelebihan anak lainnya. Ibu dan ayah harus mengakui dan menghargai setiap kelebihan tersebut.
  4. Jangan membandingkan dengan menyebut satu anak lebih ahli dari yang lainnya, alasannya ialah setiap anak memang diciptakan berbeda.

Menghindari rasa Saling Iri


Salah satu sifat alamiah dalam bersaudara ialah rasa iri. Namun, rasa iri ini jikalau tidak dikelola dengan baik akan sanggup berdampak negatif. Agar tidak terjadi iri bukan dengan cara menyamakan semua yang diterima masing-masing anak, mengingat di kemudian hari nasib mereka hampir niscaya berbeda. Selain itu, sering kali kita sulit mendapatkan hal-hal yang sama untuk lebih dari satu anak. Oleh alasannya ialah itu, anak perlu diajarkan untuk mensyukuri apa pun yang diterimanya.

Tips:

  1. Biasakan belum dewasa mendapatkan sesuatu yang berbeda, contohnya perihal baju, warna dan bentuknya berbeda. Agar sama-sama puas, secara bergiliran mereka menentukan duluan.
  2. Berikan kisah perihal nilai-nilai bersyukur ataupun efek negatif jikalau punya sifat iri kepada sesamanya.

Begitulah tips dari kami perihal menjaga hubungan abang dan adik dalam seebuah rumah tangga harmonis, semoga bermanfaat dan bisa membantu...
Sumber https://www.nengain.web.id/

Belum ada Komentar untuk "Tips Menjaga Hubungan Abang Dan Adik Dalam Keluarga Harmonis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel