10 Pendekar Revolusi Gerakan 30 September

Gerakan 30 September

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini ialah ihwal "10 Pahlawan Revolusi Gerakan 30 September" penasaran, yuk kita baca !

Peristiwa G30S PKI sejatinya tidak lepas dari kejadian penculikan petinggi-petinggi Tentara Nasional Indonesia AD dikala itu. Mereka diasingkan dan dibantai tanpa belas kasihan di Monumen Lubang Buaya. Berikut ini nama-nama Tentara Nasional Indonesia yang mendapat gelar Pahlawan Revolusi pasca terjadinya pembantaian tersebut.

1. Jend. Tentara Nasional Indonesia Anumerta Ahmad Yani


S PKI sejatinya tidak lepas dari kejadian penculikan petinggi 10 Pahlawan Revolusi Gerakan 30 September
Jenderal Ahmad Yani [ Korban G30S PKI ]
Pria yang menjabat sebagai Komandan Tentara Nasional Indonesia AD ini lahir di Purwodadi pada 19 Juni 1922. Ahmad Yani dibunuh sebab menentang keras adanya penerapan faham komunis di Indonesia. Sebelum dibunuh, ia diculik dari rumahnya. Kemudian dibantai bersama para petinggi Tentara Nasional Indonesia lainnya di Lubang Buaya.

2. Mayjend. Tentara Nasional Indonesia Anumerta Donald Isaac Pandjaitan


S PKI sejatinya tidak lepas dari kejadian penculikan petinggi 10 Pahlawan Revolusi Gerakan 30 September
Mayjend. Tentara Nasional Indonesia Anumerta Donald Isaac Pandjaitan [ Korban G30S PKI ]
Beliau merupakan salah satu perintis dibalik lahirnya TNI. Dibantu dengan sekumpulan belum dewasa muda lainnya, ia menggagas Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebelum TNI. Suatu ketika para gerombolan PKI menyerbu rumah Donald Issac Pandjaitan. Mereka pribadi membunuh asisten beserta para pelayannya. Seakan tahu kalau detik-detik kematiannya tiba, Donald Isaac Pandjaitan menemui gerombolan tersebut dengan seragam militer atribut lengkap. Seketika itu ia pribadi diberondong timah panas dan mayatnya dibuang di Lubang Buaya.

3. Brijend Tentara Nasional Indonesia Anumerta Katamso Darmokusumo


S PKI sejatinya tidak lepas dari kejadian penculikan petinggi 10 Pahlawan Revolusi Gerakan 30 September
Brijend Tentara Nasional Indonesia Anumerta Katamso Darmokusumo [ Korban G30S PKI ]
Lahir di Sragen, 5 Februari 1923. Lain halnya dengan dua pendekar revolusi di atas yang mayatnya dibuang ke Lubang Buaya, Brigjend Katamso kala itu sedang berada di Yogyakarta. Beliau diculik dan dipukuli dengan memakai mortar motor. Dirasa telah meninggal, para anggota PKI kemudian memasukkan jasad dia ke dalam lubang yang sudah dipersiapkan. Kejadian tersebut berlangsung di wilayah Kentungan. Setelah beberapa hari proses pencarian, alhasil mayat dia ditemukan pada 21 Oktober 1965.

4. Letnan jendral Tentara Nasional Indonesia Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono)


S PKI sejatinya tidak lepas dari kejadian penculikan petinggi 10 Pahlawan Revolusi Gerakan 30 September
Letjend Tentara Nasional Indonesia Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono) [ Korban G30S PKI ]
Beliau lahir di kota Pahlawan, Surabaya pada tanggal 20 Januari 1924. Letnan jendral MT Haryono mempunyai kemampuan berkomunikasi dalam 3 bahasa asing. Sama halnya dengan DI Pandjaitan dan tentara-tentara lainnya, dia diculik kemudian dibunuh di Lubang Buaya.

5. Letnan jendral Tentara Nasional Indonesia Anumerta Soeprapto


S PKI sejatinya tidak lepas dari kejadian penculikan petinggi 10 Pahlawan Revolusi Gerakan 30 September
Letjend Tentara Nasional Indonesia Anumerta Soeprapto [ Korban G30S PKI ]
Terlahir di Purwokerto, 20 Juni 1920, dia juga mengalami hal serupa dengan MT Haryono. Diculik kemudian dibantai di Lubang Buaya. Letjen Soeprapto pernah berjasa dalam meredam beberapa pemberontakan PKI di wilayah-wilayah tertentu, ibarat Medan dan Semarang.

6. Kapten Anumerta Pierre Tendean


S PKI sejatinya tidak lepas dari kejadian penculikan petinggi 10 Pahlawan Revolusi Gerakan 30 September
Kapten Anumerta Pierre Tendean [ Korban G30S PKI ]
Dari sekian korban tentara korban G30 S PKI yang ada, Pierre Tendean ialah satu-satunya pendekar revolusi yang tidak mempunyai pangkat jenderal. Meskipun begitu, keberanian asisten A.H. Nasution ini patut diacungi jempol dalam melawan pemberontak komunis. Dengan keberaniannya, dia mengaku sebagai A.H. Nasution demi meloloskan ajudannya tersebut.

7. Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta KS Tubun


S PKI sejatinya tidak lepas dari kejadian penculikan petinggi 10 Pahlawan Revolusi Gerakan 30 September
Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta KS Tubun [ Korban G30S PKI ]
Lahir di Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928. Beliau ialah satu-satunya perwira korban G30 S PKI yang bukan dari anggota TNI. KS Tubun ialah asisten dari Johanes Leimena, Menteri kabinet Soekarno. Rumah pak Leimena berada di samping persis rumah Jenderal A.H. Nasution, kebetulan pada dikala itu pak jenderal sedang menjadi sasaran PKI. Peristiwa itu berlangsung dikala anggota PKI mengepung rumah pak Nasution. KS Tubun yang mendengar kejadian itu pribadi melepaskan tembakan ke arah PKI. Sayangnya, dia masih kalah jumlah dengan pemberontak. Sehingga KS Tubun tewas tetapi dibuang ke lubang buaya ibarat pendekar revolusi lainnya.

8. Kolonel Infanteri Anumerta R Sugiyono Mangunwiyoto


S PKI sejatinya tidak lepas dari kejadian penculikan petinggi 10 Pahlawan Revolusi Gerakan 30 September
Kolonel Infanteri Anumerta R Sugiyono Mangunwiyoto [ Korban G30S PKI ]
Tentara yang lahir di Jogja tanggal 12 Agustus 1926 ini sempat menjadi korban penculikan PKI bersama Brigjen Katamso. Mereka dikubur dalam lubang yang sama, sesudah itu mayatnya gres terlacak usai 20 hari kemudian.

9. Mayjen Tentara Nasional Indonesia Anumerta Sutoyo Siswomiharjo


S PKI sejatinya tidak lepas dari kejadian penculikan petinggi 10 Pahlawan Revolusi Gerakan 30 September
Mayjen Tentara Nasional Indonesia Anumerta Sutoyo Siswomiharjo [ Korban G30S PKI ]
Beliau diculik dalam rumahnya, kemudian dibantai dikala berada di Lubang Buaya. Awalnya, tentara yang lahir di Kebumen tanggal 23 Agustus ini dibujuk oleh para penculik dengan dalih dipanggil oleh Presiden RI, Soekarno.

10. Letjen Tentara Nasional Indonesia Anumerta S. Parman


S PKI sejatinya tidak lepas dari kejadian penculikan petinggi 10 Pahlawan Revolusi Gerakan 30 September
Letjen Tentara Nasional Indonesia Anumerta S. Parman [ Korban G30S PKI ]
Berbeda dengan perwira lainnya, S. Parman merupakan tentara jasus yang sesungguhnya bersahabat dengan PKI. Sehingga ia tahu apa saja acara belakang layar partai komunis tersebut. Meskipun dekat, ia justru menolak untuk memeluk faham komunis yang ditawarkan oleh anggota PKI tersebut. Alhasil, ia pun dimasukkan dalam nama-nama sasaran pembunuhan PKI karena sudah mengetahui aneka macam hal yang tersimpan rahasia. Kakaknya, Ir. Sakirman yang pada dikala itu menjabat sebagai petinggi PKI dengan kejam membantai adiknya sendiri S. Parman sempurna di Lubang Buaya.

Baca juga :

Terima kasih sudah membaca biar apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita sanggup hari ini ada baiknya kalau kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

Belum ada Komentar untuk "10 Pendekar Revolusi Gerakan 30 September"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel