Apakah Mesti Me-Root Android?

Diantara para pengguna Android, ada yang me-root perangkat Android. Dan juga, ada yang tidak me-rootnya. Lalu, apakah android mesti di-root? Memang, android tak mesti di-root. Sebabnya, di-root ataupun tidak, kita masih sanggup memakai perangkat android. Selain itu, me-root android tolong-menolong meningkatkan risiko kerusakan perangkat Android. Terlebih, jikalau kurang begitu memahami seluk beluk sistem operasi buatan Google ini. Namun, jikalau kita menginginkan hal-hal berikut, tak ada salahnya mempertimbangkan untuk me-root perangkat android. Nah, apa sajakah hal-hal tersebut?

Pertama, Kinerja Android yang Lebih Cepat
Terkadang, kinerja perangkat Android kita terasa begitu lamban. Contoh kinerja android yang lambat adalah perangkat android kita membutuhkan waktu yang lebih usang dari biasanya untuk membuka suatu aplikasi. Contoh lainnya, aplikasi berjalan ‘nge-lag’ dan berjalan begitu lamban daripada biasanya.

Nah, dengan me-root android, kita sanggup meng-overclock (meningkatkan frekuensi) prosesor android menyerupai halnya prosesor CPU. Dengan meningkatnya frekuensi prosesor, diikuti meningkatnya kinerja perangkat android. Nah, di Playstore, terdapat bermacam-macam aplikasi untuk meng-overclock prosesor. Salah satunya adalah SetCPU. Hanya saja, meng-overclock prosesor menyebabkan prosesor cepat panas. Karena cepat panas, prosesor sangat berisiko mengalami kerusakan. Nah, untuk menurunkan risiko ini, sebaiknya selalu simpan perangkat android di daerah yang sejuk


Gambar 1. Aplikasi SetCPU

Kedua, Menghemat Penggunaan Baterai
Seiring waktu, kualitas baterai perangkat android akan menurun. Nah, jikalau baterai terasa cepat terkuras, me-root android sanggup menjadi cara untuk mengatasinya. Dengan me-root android, kita pun sanggup meng-underclock (menurunkan frekuensi prosesor) Karena frekuensi prosesor diturunkan, konsumsi daya baterai oleh prosesor akan menurun. Nah, aplikasi SetCPU pun sanggup kita gunakan untuk meng-underclock prosesor.

Ketiga, Menghilangkan Iklan
Saat kita menjalankan aplikasi yang diunduh di Playstore, terkadang muncul iklan. Selain itu, dikala browsing pun terkadang muncul iklan di halaman web. Nah, jikalau kurang nyaman dengan kehadiran iklan, iklan sanggup dihilangkan dengan me-root android. Di Playstore, terdapat aneka macam aplikasi menghilangkan iklan untuk perangkat android yang telah di-root. Salah satunya adalah AdFree.


Gambar 2. Aplikasi Adfree

Keempat, Ingin Lebih Meng-kostumisasi Perangkat Android
Terkadang, kita merasa ingin meng-kostumisasi tampilan interface (tatap muka) android. Memang, walaupun perangkat android tak di-rooted, kita sanggup meng-kostumisasinya. Misalnya, mengganti ikon ataupun mengganti gambar homescreen. Akan tetapi, jikalau android di-rooted, kita sanggup lebih meng-kostumisasi tampilan interface android sesuai impian kita. Misalnya, menampilkan animasi karya sendiri menyerupai animasi nama kita dikala android booting. Nah, di Playstore, terdapat banyak aplikasi pengubah interface untuk perangkat android yang telah di-root. Salah satunya adalah Xposed Framework.


Gambar 3. Dengan Me-root Andorid, Kita Dapat Mengganti Animasi Booting Android

Kelima, Adanya Kebutuhan Khusus Terhadap Perangkat Android
Bila ada kebutuhan ataupun impian khusus terhadap perangkat android, tak ada salahnya me-rootnya. Ambil contoh, kita sangat bahagia bermain game di perangkat android. Nah, semoga kita lebih nyaman bermain game, kita sanggup me-root android untuk meng-overclock prosesor. Biasanya, jikalau frekuensi prosesor di-overclock, game akan berjalan lebih cepat. Contoh lainnya, ambil rujukan kita bahagia memakai perangkat android untuk browsing. Nah, semoga menghemat waktu dikala browsing, sanggup me-root android untuk meng-overclock prosesor Dengan frekuensi prosesor yang lebih tinggi, proses pengolahan data dikala browsing akan lebih cepat

Demikian, beberapa hal yang sebaiknya kita pertimbangkan sebelum me-root android. Sebagai informasi, jikalau perangkat Android masih dalam masa garansi, sebaiknya tidak me-rootnya. Sebabnya, tak sedikit vendor yang menganggap me-root perangkat android sama dengan menghilangkan garansi.

Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)

Sumber gambar:
http://imag.malavida.com/mvimgbig/download-fs/setcpu-17012-1.jpg
http://getandroidstuff.com/wp-content/uploads/2010/11/AdFree-Android.png
Sumber https://sentralandroid.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Apakah Mesti Me-Root Android?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel