Teknologi Inovatif Menyelamatkan Hidup Perempuan Di Kamerun Dari Kanker

Kamerun - Teknologi yang ditemukan oleh dokter muda Conrad Tankou telah menciptakan skrining kanker serviks dan kanker payudara lebih gampang di kawasan pedesaan Bamenda di barat maritim Kamerun.

Ilustrasi
Teknologi ini akan mengalami lebih banyak penemuan pada tahun 2020 saat promotornya baru-baru ini diungkap.

Menurut angka dari Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, kanker payudara mempunyai insiden tertinggi di antara perempuan di Kamerun dengan rasio spesifik usia 2.625 kasus gres per 100.000 perempuan per tahun.

Kanker serviks ialah yang kedua dengan rasio usia-spesifik 1.993 kasus gres per 100.000 perempuan per tahun.

Lebih lanjut, 95% pasien kanker di Kamerun didiagnosis pada stadium lanjut atau stadium final dari penyakit ini, sementara pilihan pengobatannya langka dan prognosisnya tidak terlalu optimis. Tetapi teknik skrining untuk beberapa kanker bersifat terpusat dan sulit diakses bagi orang-orang di kawasan terpencil.

Disebut Gicmed, proyek teknologi Conrad yang dipuji sejumlah dokter tersebut dikembangkan untuk menuntaskan problem ini.

Proyek ini meliputi tiga fase. Yang pertama dimulai pada 2017. Proyek ini didasarkan pada penggunaan perangkat yang unik dan atipikal.

Secara khusus, ini berupa platform telemedicine dan pembaca patologi. Alat ini memungkinkan dokter yang terlatih untuk mengumpulkan data dari pasien sesudah diskrining. Data tersebut kemudian dikirim ke seorang jago yang berbasis di mana saja untuk konfirmasi diagnosis tanpa harus melaksanakan perjalanan jarak jauh.

Menurut promotornya, dampaknya positif. Dia melaporkan bahwa lebih dari 4.000 perempuan telah menerima manfaat semenjak diluncurkan.

"Kami telah membawa solusi gres yang diubahsuaikan dengan daerah-daerah terpencil tempat kami didirikan. Kami memperhatikan bahwa bagi banyak wanita, penapisan ialah sesuatu yang baru. Banyak dari mereka yang berusia di atas 50 tahun tidak menyadari penapisan. Yang lain menyesal harus pergi hanya ke kota-kota besar untuk mendapatkan santunan medis menyerupai itu," katanya menyerupai yang dilansir Anadolu Agency pada Sabtu, (11/1/2020).

Beberapa dokter yang berbicara dengan Anadolu Agency memuji teknologi ini.

"Ini ialah inspirasi yang sangat bagus. Ini ialah keberhasilan konkret di rumah sakit saya. Banyak perempuan tiba untuk tes dan mereka terkejut mengetahui bahwa mereka tidak harus pergi ke Yaounde atau kota jauh untuk itu. Sebelumnya, mereka berkecil hati untuk tahu bahwa mereka harus pergi ke kota-kota besar untuk perawatan menyerupai ini," kata Dr. Nformi Emmanuel, administrator rumah sakit tempat solusi Conrad diimplementasikan.

Bagi Dr. Ayuvea Angelo, idenya juga "luar biasa".

"Penciptaan menyerupai itu ialah solusi yang sangat baik bagi orang-orang yang tidak perlu jauh-jauh untuk diuji. Sejak diluncurkan, para perempuan sering tiba untuk diuji. Ini lebih mudah," tambahnya.

Tujuan Conrad tetap sama. Hal ini untuk meningkatkan diagnosis jarak jauh bagi orang-orang di kawasan terpencil dan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya skrining untuk penyakit kronis tertentu.

Mereka penting karena, katanya, "di Afrika, penyakit-penyakit ini tidak dikelola dengan baik. Makara secara sedikit demi sedikit penyakit ini menyerang badan pasien, namun semakin cepat mereka terdeteksi, semakin cepat mereka dirawat. Terutama di kawasan bermasalah, di mana hanya ada kasus menyerupai itu. lantaran kehamilan, HIV atau TBC ialah problem terbesar. "

Dia menganggap proyeknya sebagai anugerah. Dia menyampaikan kepada Anadolu Agency bahwa 2020 akan ditujukan untuk memperbaikinya.

Ini akan menjadi teknologi yang sama tetapi lebih berkembang dalam mendiagnosis penyakit lain dengan mudah.

"Secara simpel problem peningkatan perangkat lunak dan perangkat keras untuk meliputi patologi lain yang memerlukan diagnosis mikroskopis. Dengan demikian, untuk mengumpulkan data yang cukup untuk membangun aplikasi yang akan memakai kecerdasan buatan pada tahap ketiga proyek. Karena itu akan meningkatkan layanan medis diberikan," katanya.

Menurut Conrad, penelitian solusi dalam bidang kedokteran di Afrika membutuhkan pendekatan selangkah demi selangkah dan mengambil prasyarat yang sulit atau lambat diperoleh.

"Kita perlu mengumpulkan data maksimum ihwal patologi dan sistem pengarsipan untuk mengintegrasikan teknologi yang dikembangkan dengan lebih baik. Dan kita tidak mempunyai cukup dari itu di benua. Dematerialisasi masih tertinggal di pusat-pusat medis kita. Itulah sebabnya kita bergerak maju dengan cara progresif," kata Conrad.

Namun ia yakin dengan benda yang akan dibawa oleh inovasinya.

Dia mendapatkan beberapa penghargaan internasional untuk janji sosialnya.

Di Kamerun, ia dianggap sebagai dokter yang melayani orang yang kurang mampu. Dia menyampaikan ia bersemangat ihwal "pencarian teknologi gres yang diubahsuaikan dengan lingkungannya dan kemungkinan untuk memecahkan problem kesehatan dan menyelamatkan nyawa".[JD]

Sumber: Anadolu Agency
 

Sumber https://jarumdetik.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Teknologi Inovatif Menyelamatkan Hidup Perempuan Di Kamerun Dari Kanker"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel