Cara Install Dan Konfigurasi Webmail Serta Mail Server Di Debian
Instalasi Webmail dan Mail Server di Debian tentu sangat gampang dilakukan, hanya saja terkadang yang menciptakan gagal ialah kesalahan dalam konfigurasi supaya dua aplikasi tersebut sanggup terintegrasi dengan lancar. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membagikan hasil kiprah atau laporan yang dulu pernahsaya kerjakan sewaktu di kelas 2 SMK. Sesuai judulnya yaitu cara install dan konfigurasi webmail dan mail server, yang menciptakan berbeda pada laporan ini hanyalah memakai 2 server untuk saling bertukar email.
Seperti yang kita tau bahwa mail server dan webmail sanggup dikatakan satu paket. Dimana mail server yang bertugas untuk mengurus email masuk dan keluar melalui protokol IMAP dan POP3-nya, sedangkan webmail bertugas untuk mempresentasikan mail server ke bentuk GUI melalui web browser.
Untuk aplikasinya sendiri saya memakai Postfix dan SquirrelMail. Posfix disini berfungsi sebagai mailbox untuk protokol IMAP dan POP3 sedangkan SquirrelMail berfungsi sebagai webmail. Untuk OS dikala itu saya masih memakai Debian 6 alasannya ialah dari sekolah dianjurkan untuk memakai Debian 6. Kaprikornus jikalau ada perbedaan tampilan CLI harap dimaklumi, namun berdasarkan saya tidak ada perbedaan yg signifikan.
Selain itu alasannya ialah ukuran web yang kecil, untuk memperbesar ukuran font pada dukumen yang saya embed sanggup kalian double-click atau dengan fullscreen mode.
Langsung saja berikut tutorial dari laporan yang pernah saya buat.
Nah itulah tutorial yang sanggup saya berikan. Mungkin sedikit membingungkan alasannya ialah laporan yang saya berikan ini merupakan laporan untuk aktivitas ke-3 dari total 6 aktivitas yang semuanya menyangkut perihal webmail dan mail server. Yang paling menarik ialah dikala mengintegrasikan mail server lokal ke mail server publik ibarat Gmail atau Outlook. Kaprikornus kita sanggup mengirim email dengan alamat domain lokal. Mungkin lain kali akan saya bagikan juga tutorialnya.
Catatan yang saya tegaskan pada tutorial ini ialah teliti. Teliti dan cermat sangat diharapkan dalam instalasi software terutama basis CLI. Karena berbasis CLI ini lah kita tidak sanggup hanya menghafal namun juga memahami proses yang sedang dilakukan.
Selain itu juga jangan terlalu 'terlena' dengan konfigurasi aplikasi servernyna saja. Tapi juga perhatikan perihal konfigurasi lain ibarat hostname, DNS, IP Address dan juga firewall. Namun yang paling sering terjadi ialah melupakan proses restart jadwal sesudah melaksanakan konfigurasi ulang. Dengan kata lain pribadi mencoba sesudah final konfigurasi. Padahal sebagian besar aplikasi Debian memerlukan restart sesudah konfigurasi ulang.
Mungkin itu saja dari saya. Jika terdapat duduk kasus dikala instalasi atau proses lainnya jangan aib untuk bertanya di kolom komentar alasannya ialah tujuan saya menciptakan blog ini ialah untuk diskusi dan berbagi. Semoga bermanfaat.
Seperti yang kita tau bahwa mail server dan webmail sanggup dikatakan satu paket. Dimana mail server yang bertugas untuk mengurus email masuk dan keluar melalui protokol IMAP dan POP3-nya, sedangkan webmail bertugas untuk mempresentasikan mail server ke bentuk GUI melalui web browser.
Untuk aplikasinya sendiri saya memakai Postfix dan SquirrelMail. Posfix disini berfungsi sebagai mailbox untuk protokol IMAP dan POP3 sedangkan SquirrelMail berfungsi sebagai webmail. Untuk OS dikala itu saya masih memakai Debian 6 alasannya ialah dari sekolah dianjurkan untuk memakai Debian 6. Kaprikornus jikalau ada perbedaan tampilan CLI harap dimaklumi, namun berdasarkan saya tidak ada perbedaan yg signifikan.
Selain itu alasannya ialah ukuran web yang kecil, untuk memperbesar ukuran font pada dukumen yang saya embed sanggup kalian double-click atau dengan fullscreen mode.
Langsung saja berikut tutorial dari laporan yang pernah saya buat.
Instalasi dan Konfigurasi Webmail Serta Mail Server di Debian
Nah itulah tutorial yang sanggup saya berikan. Mungkin sedikit membingungkan alasannya ialah laporan yang saya berikan ini merupakan laporan untuk aktivitas ke-3 dari total 6 aktivitas yang semuanya menyangkut perihal webmail dan mail server. Yang paling menarik ialah dikala mengintegrasikan mail server lokal ke mail server publik ibarat Gmail atau Outlook. Kaprikornus kita sanggup mengirim email dengan alamat domain lokal. Mungkin lain kali akan saya bagikan juga tutorialnya.
Catatan yang saya tegaskan pada tutorial ini ialah teliti. Teliti dan cermat sangat diharapkan dalam instalasi software terutama basis CLI. Karena berbasis CLI ini lah kita tidak sanggup hanya menghafal namun juga memahami proses yang sedang dilakukan.
Selain itu juga jangan terlalu 'terlena' dengan konfigurasi aplikasi servernyna saja. Tapi juga perhatikan perihal konfigurasi lain ibarat hostname, DNS, IP Address dan juga firewall. Namun yang paling sering terjadi ialah melupakan proses restart jadwal sesudah melaksanakan konfigurasi ulang. Dengan kata lain pribadi mencoba sesudah final konfigurasi. Padahal sebagian besar aplikasi Debian memerlukan restart sesudah konfigurasi ulang.
Mungkin itu saja dari saya. Jika terdapat duduk kasus dikala instalasi atau proses lainnya jangan aib untuk bertanya di kolom komentar alasannya ialah tujuan saya menciptakan blog ini ialah untuk diskusi dan berbagi. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Cara Install Dan Konfigurasi Webmail Serta Mail Server Di Debian"
Posting Komentar