Ok Oce Produk Gagal Di Jakarta, Dapat Jadi Tragedi Nasional, Kata Tkn
Indonesia - Program OK OCE merupakan produk gagal di Jakarta yang diusung Sandiaga Uno akan menjadi tragedi kalau dibawa ke tingkat nasional, demikian kritik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
OK OCE yang sebelumnya diprogramkan oleh Anies Baswedan (sekarang Gubernur DKI Jakarta) dan Sandi ternyata jauh dari apa yang diharapkan.
Kritik tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni kepada para wartawan, Senin (25/3/2019).
"OK OCE gagal di Jakarta kini akan direplikasi ke level nasional, sama saja dengan tragedi lokal menjadi tragedi nasional. Dari sasaran 40 ribu pengusaha per tahun dari kegiatan OK OCE di Jakarta, hanya 1.000 orang yang mengurus izin perjuangan dan 150 orang yang menerima modal," kata Raja juli.
Kritik tersebut menurut pada ketidaksesuaian angka-angka mengenai OK OCE yang disampaikan Sandiaga dengan yang disampaikan BPS DKI Jakarta periode Februari 2018.
Raja juga menyampaikan bahwa Sandi telah berbohong ketika debat ketiga dengan menyebut kegiatan OK OCE telah menurunkan angka pengangguran 20 ribu penganggur di DKI Jakarta.
"Tapi aneh, Sandi rupanya tanpa rasa bersalah memberikan ke warga Sragen keunggulan OK OCE yang katanya belum genap dua tahun 90 ribu orang sudah menjadi pegiat OK OCE. Sandi rupanya bohong. Program OK OCE sebetulnya sudah pernah disampaikan Sandi ketiga debat pilpres ketiga. Saat itu, Sandi menyebutkan bahwa Program OK OCE telah menurunkan angka pengangguran 20 ribu penganggur di DKI Jakarta," kata Raja.
Raja juga membandingkan klaim Sandi dengan data dari BPS terkait kegagalan kegiatan OKE OCE tersebut.
"Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pada Februari 2018 Tingkat Pengangguran Terbuka DKI Jakarta sebesar 5,34%. Angkatan kerja pada Februari 2018 berkurang sebanyak 0,60% kalau dibandingkan dengan Februari 2017," terang Raja.
Raja juga menyebut bahwa Sandi telah berdusta alasannya yaitu pada periode Agustus 2018, OK OCE tidak menurunkan tingkat pengangguran di Jakarta.[JD]
Sumber https://jarumdetik.blogspot.com/
OK OCE yang sebelumnya diprogramkan oleh Anies Baswedan (sekarang Gubernur DKI Jakarta) dan Sandi ternyata jauh dari apa yang diharapkan.
Kritik tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni kepada para wartawan, Senin (25/3/2019).
"OK OCE gagal di Jakarta kini akan direplikasi ke level nasional, sama saja dengan tragedi lokal menjadi tragedi nasional. Dari sasaran 40 ribu pengusaha per tahun dari kegiatan OK OCE di Jakarta, hanya 1.000 orang yang mengurus izin perjuangan dan 150 orang yang menerima modal," kata Raja juli.
Kritik tersebut menurut pada ketidaksesuaian angka-angka mengenai OK OCE yang disampaikan Sandiaga dengan yang disampaikan BPS DKI Jakarta periode Februari 2018.
Raja juga menyampaikan bahwa Sandi telah berbohong ketika debat ketiga dengan menyebut kegiatan OK OCE telah menurunkan angka pengangguran 20 ribu penganggur di DKI Jakarta.
"Tapi aneh, Sandi rupanya tanpa rasa bersalah memberikan ke warga Sragen keunggulan OK OCE yang katanya belum genap dua tahun 90 ribu orang sudah menjadi pegiat OK OCE. Sandi rupanya bohong. Program OK OCE sebetulnya sudah pernah disampaikan Sandi ketiga debat pilpres ketiga. Saat itu, Sandi menyebutkan bahwa Program OK OCE telah menurunkan angka pengangguran 20 ribu penganggur di DKI Jakarta," kata Raja.
Raja juga membandingkan klaim Sandi dengan data dari BPS terkait kegagalan kegiatan OKE OCE tersebut.
"Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pada Februari 2018 Tingkat Pengangguran Terbuka DKI Jakarta sebesar 5,34%. Angkatan kerja pada Februari 2018 berkurang sebanyak 0,60% kalau dibandingkan dengan Februari 2017," terang Raja.
Raja juga menyebut bahwa Sandi telah berdusta alasannya yaitu pada periode Agustus 2018, OK OCE tidak menurunkan tingkat pengangguran di Jakarta.[JD]
Belum ada Komentar untuk "Ok Oce Produk Gagal Di Jakarta, Dapat Jadi Tragedi Nasional, Kata Tkn"
Posting Komentar