Cara Nembak Wifi Dan Menyebarkannya Kembali

Cara nembak wifi dan menyebarkannya kembali untuk mendapatkan terusan internet wifi gratis ataupun berbayar memang banyak cara dan topologinya. Seperti ketika rumah kita erat dengan hotspot Wifi.ID Corner dan kita ingin nembak wifi tersebut supaya sanggup menikmati terusan wifi.id tanpa harus ketempatnya. Beda lagi ketika erat rumah ada kafe yang menyediakan terusan hotspot wifi gratis dan kita ingin menembak wifi tersebut dengan diam-diam, bila ibarat ini maka alat yang diharapkan harus sanggup berkamuflase.

 Cara nembak wifi dan menyebarkannya kembali untuk mendapatkan terusan internet wifi gratis  Cara Nembak WiFi dan Menyebarkannya Kembali

Sedangkan untuk menembak wifi.id sendiri kita harus tau bagaimana kondisi terusan point (AP) yang ada dan membutuhkan alat yang lebih khusus supaya koneksi yang didapatkan nanti stabil. Nah, pada kesempatan kali ini akan saya bagikan Cara Nembak WiFi dan Menyebarkannya Kembali dengan alat sederhana dimana sanggup dipakai di kedua kondisi yang saya sebutkan tadi.

Pada dasarnya alat pada hotspot wifi akan diatur sebagai pemancar atau disebut terusan poin (AP) sedangkan yang terhubung kesana disebut klien (Station). Sehingga untuk menembak wifi kita memerlukan alat yang bersifat mendapatkan wifi. Disini akan saya berikan dua opsi : opsi murah dan opsi modal. Langsung saja kita bahas kedua opsi tersebut.

Nembak Wifi Versi Murah 

Seperti judulnya, opsi kere hore ini modalnya tidak lebih dari 150 ribu rupiah. Dengan modal seminim itu kita sanggup 'menikmati' wifi tetangga tanpa harus mendekat. Akan tetapi konsekuensi untuk opsi versi kere hore ini yaitu kita tidak sanggup menyebarkannya lagi ke perangkat lain, sehingga hanya 1 perangkat saja yang sanggup berwifi ria dan itupun harus berstatus sebagai komputer.

Alat yang berfungsi sebagai station di opsi ini yaitu USB Wifi Reciever. Di toko-toko komputer berbagai dan harganya bervariasi. Disini saya akan memakai mini receiver TP-Link WN-72N. Mengapa saya memakai itu? Karena saya cari yang kompatibel dengan Linux dan Mac.


Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

  • USB Wifi Receiver
  • USB Extender
  • Plat atau Kawat Jaring (Strimin)
  • Data Lokasi
Untuk saya sendiri menghabiskan modal 98 ribu rupiah untuk TP-Link WN-72N yang saya beli di Jogja Tronik dan 21 ribu rupiah untuk USB Extender sepanjang 5 meter. Untuk diperhatikan bahwa hati-hati dalam menentukan USB Extender, semakin panjang maka semakin besar USB Wifi Receiver tidak sanggup berfungsi alasannya yaitu kekurangan arus listrik.

Sedangan plat atau kawat jaring diharapkan bila sinyal benar-benar susah didapatkan. Disini kawat atau plat berfungsi sebagai reflektor ke arah Wifi Receiver.

Data lokasi yang saya maksud yaitu jarak dan status wifi yang diterima. Jarak yang masih logis dilakukan dengan cara ini dalah 50 meter dan dengan status wifi bila dilihat dari HP masih terdeteksi.


Pemasangan

Pemasangan alat untuk menembak wifi sendiri eksklusif sanggup diterapkan dengan menghubungkan USB Extender ke PC/Notebook dan ke Wifi Receivernya. Pada pemasangan ini yang besar lengan berkuasa yaitu jarak AP dengan kita dan panjang kabel USB Extender.

Logikanya semakin panjang kabel maka kendala semakin besar dan arus yang hingga semakin mengecil sehingga daya yang didapatkan sedikit kurang dan menjadikan jangkauan receivernya mengecil bahkan sanggup putus nyambung.

Sedangkan faktor jarak AP masih sanggup diakali dengan mengatur ketinggian dan fokus dengan derma plat atau strimin tadi. Akan tetapi bila power pemancar atau peserta tidak sanggup menjangkau ibarat yang saya katakan sebelumnya di bab survey maka opsi ini tidak sanggup dilakukan alasannya yaitu kemungkinan antara AP dan Station tidak terdeteksi.

Untuk penempatan pemasangan yang perlu diperhatikan yaitu kita harus mencari daerah yang sedikit penghalangnya. Contohnya yaitu jendela atau ventilasi, kedua lubang ini akan lebih besar kemungkinan berhasilnya daipada diletakan di dalam ruangan. Jika ingin lebih maksimal lagi letakan di luar rumah ibarat di jendela teras atau plafon depan rumah. Dengan ketinggian sperti jendela atau plafon seharusnya sudah optimal alasannya yaitu rata-rata prabot rumah(penghalang) lebih rendah dari itu.

 Cara nembak wifi dan menyebarkannya kembali untuk mendapatkan terusan internet wifi gratis  Cara Nembak WiFi dan Menyebarkannya Kembali

Posisi yang saya sarankan yaitu kabel horisontal namun posisi receiver vertikal. Untuk jelasnya lihat gambar. Ini untuk memaksimalkan antenna yang ada di receiver. Namun kembali ke tipe receiver yang dibeli, sehingga sesuaikan sesuai bentuk antenna.

Yang terakhir yaitu embel-embel plat atau strimin. Tambahkan plat atau strimin di belakang receiver sehingga ibarat posisi antenna TV. Sesuaikan dengan letak antena internal receiver sehingga kesudahannya lebih maksimal dan fokus. Untuk gambarannya sanggup lihat pada gambar.

Cara nembak wifi dan menyebarkannya kembali dengan metode ini kesudahannya pun cukup memusakan. Disini saya mendapatkan sinyal 2-3 kafe naik turun. Sedangkan kecepatannya sendiri masih sanggup dubilang cukup untuk sekedar browsing. Pada versi eksperimen ini antara keberhasilan dan kegagalan masih sanggup dibilang seimbang mengigat alat yang dipakai hanya sederhana namun jaraknya masih cukup dekat.

 Cara nembak wifi dan menyebarkannya kembali untuk mendapatkan terusan internet wifi gratis  Cara Nembak WiFi dan Menyebarkannya Kembali

 Cara nembak wifi dan menyebarkannya kembali untuk mendapatkan terusan internet wifi gratis  Cara Nembak WiFi dan Menyebarkannya Kembali


Nembak Wifi Versi Modal

Untuk cara nembak wifi versi modal ini akan sedikit lebih rumit alasannya yaitu kita memerlukan konfigurasi khusus namun pada dasarnya sama dengan yang versi murah. Akan tetapi cara nembak wifi versi modal ini sanggup kita sebarkan lagi ke banyak perangkat HP atau Notebook.

Tidak hanya itu, bila ternyata sasaran sinyal dan lokasinya memungkinkan maka kita sanggup menembak wifi tersebut hingga jarak 2 KM bahkan lebih. Maka dari itu harga yang dikeluarkan akan sebanding dengan hasil.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

  • Radio Station
  • Kabel LAN
  • Router /AP Router
  • Data Lokasi
Radio station yang saya maksud yaitu alat peserta atau pemancar yang biasanya dipakai di bisnis internet. Umumnya pelaku RT/RW Net memakai TP-Link 7210 atau seri CPE , ada juga yang memakai UBNT Nano Station M2. Sedangkan untuk Router / AP router dalah alat untuk membuatkan kembali. Disini bebas sanggup memakai apa saja asalkan sanggup membuatkan wifi dan mempunyai port LAN. Contoh murahnya yaitu Router Huawei HG532 seharga 130 ribu. Saya sendiri memakai itu di sisi pelanggan ketika melaksanakan instalasi jaringan gres di apartemen.

Untuk tumpuan harga TP-Link seri CPE berkisar 600-700 ribu sedangkan untuk UBNT NSM 2 berkisar antara 1,2 juta - 1,4 juta. Akan tetapi untuk UBNT sendiri ada versi yang lebih murah yaitu NS Loco yang harganya berkisar antara 700-800 ribu, yang membedakan setau saya hanya ukuran dan jumlah portnya dimana Loco hanya mempunyai 1 port utama tanpa ada port backup.

Sedangkan untuk kebutuhkan kabel LAN itu menyesuaikan data lokasi penempatannya. Harga kabel LAN biasanya 4000 rupiah per meter dan 3000 rupiah per konektor. Untuk data lokasi saya rasa sanggup ditempatkan sama ibarat yang sebelumnya namun tempatkan lebih tersembunyi dan sulit dijangkau mengingat alat yang kita gunakan ini sedikit mahal dan gampang terjual.

Pemasangan

Untuk pemasangan jaringannya sanggup dilihat ibarat topologi gambar yang saya berikan dibawah nanti. Sedangkan untuk konfigurasinya mungkin akan saya susulkan di artikel berikutnya. Namun damai saja, disini tetap akan saya berikan kata kunci mengenai konfigurasinya.

Anggap saja ketika ini radio station telah dipasang ditempat yang dikehendaki dengan arah dan posisi yang benar, lihat buku panduan biasanya ada cara pemasangan yang benar sehingga tidak perlu saya jelaskan. Yang perlu ditekankan pada pemasangan ini yaitu arah, antara tegak lurus(kemiringan vertikal) dan kiri kanan dari radio tersebut. Jika sasaran hanya berada dilantai satu sedengankan pemsangan kita selevel dengan atap genteng dan jarak tidak lebih dari 100 meter maka kemiringan vertikalnya tidak lebih dari 20 derajat. Namun bila pemasangan ingin berada di tower atau tiang mungkin sanggup dikonsultasikan di kolom komentar.

 Cara nembak wifi dan menyebarkannya kembali untuk mendapatkan terusan internet wifi gratis  Cara Nembak WiFi dan Menyebarkannya Kembali

Dari desain topologi diatas kita hanya perlu menyeting Radio Station dengan mode Station atau WISP, sedangkan mode untuk LAN-nya yaitu bridge. Untuk IP pada mode station atau WISP sanggup diatur supaya DHCP (Auto). Kemudian tinggal scan sasaran dan hubungkan. Jangan lupa isikan password bila sasaran dipassword.

Sedangkan pada perangkat Router/AP router pastikan DHCP sudah dimatikan lalu atur nama SSID dan passwordnya. Terakhir hubungkan kabel LAN dari adaptor Radio yang bertuliskan LAN ke lubang yang bertuliskan LAN di AP / Router.

Mungkin akan saya buatkan artikel khusus mengenai konfigurasi ini nantinya sehingga tunggu saja updateannya atau tanyakan eksklusif di komentar. Dari langkah terakhir tadi seharusnya kita sudah berhasil menerapkan cara menembak wifi dan menyebarkannya kembali dan hanya perlu mencobanya. Pada kesempatan berikutnya akan saya berikan tutorial lengkap mengenai cara menembak wifi dan menyebarkannya kembali dengan alat yang sangat mumpuni ibarat pola diatas.

Nah itulah dua versi cara menembak wifi dan menyebarkannya kembali yang sanggup saya berikan. Disini saya tidak menawarkan opsi Radio yang berbentu antenna Grid alasannya yaitu sangat mencolok dan rawan ditanyai orang sekitar.

Jika masih galau dan kepo sanggup eksklusif ditanyakan di kolom komentar dengan syarat bahasa dan pertanyaan yang jelas. Semoga artikel Cara Menembak WiFi dan Menyebarkannya Kembali ini membantu bagi yang ingin bereksperimen nembak wifi.

Belum ada Komentar untuk "Cara Nembak Wifi Dan Menyebarkannya Kembali"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel