Mengenal Gorilla Glass Dan Dragontail Glass

Bagi sebagian besar pemilik smartphone, tentunya tak aneh lagi dengan Gorilla Glass. Gorilla Glass merupakan produk beling layar smartphone anti gores buatan perusahaan Corning. Contoh smartphone yang memakai Gorilla Glass ialah Motorola Moto G. Nah, selain Corning, ada juga perusahaan lainnya yang menciptakan produk yang sama. Perusahaan tersebut ialah Asashi, perusahaan yang berbasis di Jepang. Produk beling anti tabrakan yang diproduksinya berjulukan Dragontail. Contoh smartphone yang memakai Dragontail Glass ialah Xiaomi Redmi 1S.

Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan Gorilla Glass dan Dragontail Glass? Dan juga, kalau ingin membeli smartphone yang dilengkapi fitur anti tabrakan pada layar, smartphone dengan glass manakah yang sebaiknya kita pilih?


Gambar 1. Smartphone Xiaomi Redmi 1S. Smartphone ini memakai Dragontail Glass.

Faktor Pengalaman Membuat Kaca Layar Anti Gores
Selain menciptakan beling layar anti untuk smartphone, Corning pun menciptakan beling layar anti gores perangkat elektronik lainnya, menyerupai layar pemutar musik portabel dan layar televisi. Sedangkan Dragontail Glass dikala ini hanya dipakai untuk layar smartphone dan tablet. Corning pun dikala ini sudah merilis Gorilla Glass yang ke 4. Gorilla Glass versi ke 4 merupakan perbaikan dari Gorilla Glass versi sebelumnya. Dengan demikian, kalau ditinjau dari aspek pengalaman, Corning lebih berpengalaman menciptakan beling anti gores perangkat smartphone dibandingkan Asashi.

Faktor Proses Produksi
Corning memakai teknik Ion Exchange Method untuk menciptakan Gorilla Glass. Sedangkan Asashi memakai teknik Floating Process untuk menciptakan Dragontail. Dilansir dari beberapa sumber, menciptakan beling anti tabrakan dengan teknik Ion Exchange Method lebih rumit dibandingkan membuatnya dengan Floating Process. Karenanya, kalau ditinjau dari proses produksi, Gorilla Glass secara fundamental lebih berpengaruh dibandingkan Dragontail Glass

Faktor Rating Kekuatan Kaca Mengacu Vickers Hardness Rating
Asashi mengklaim bahwa Dragontail Glass bisa menahan beban sampai 60 kilogram. Meskipun, tebalnya hanya 10 milimeter. Karenanya, kalau Dragontail Glass dipasang pada smartphone, layar smartphone tak akan gampang tergores. Bahkan, dalam suatu eksperimen, Dragontail Glass tak tergores meski disayat memakai pisau. Akan tetapi, Gorilla Glass bekerjsama jauh lebih kuat. Sebabnya, mengacu kepada Vickers Hardness Rating, rata-rata rating kekuatan Gorilla Glass berada di atas Dragontail Glass. Rata-rata rating produk Gorila Glass ialah menempati rating 661,5. Sedangkan rata-rata rating Dragontail ialah 634.

Kesimpulannya, mengacu kepada tiga faktor tersebut, Gorilla Glass secara overall memang lebih unggul daripada Dragontail Glass. Meskipun keduanya memakai materi beling yang sama, ialah alkali-aluminosilicate sheet glass. Akan tetapi, tak lantas Dragontail Glass kurang berkualitas. Nah, kalau kita menginginkan smartphone anti tabrakan dengan harga yang terjangkau, sanggup membeli smartphone berlayar Dragontail Glass. Bila menginginkan smartphone yang lebih kondusif dari gesekan, sanggup membeli smartphone yang berlayar Gorilla Glass.

Oleh: Rahadian
(Kirim pesan ke penulis)

Sumber Referensi:
http://www.differencebetween.info/difference-between-gorilla-glass-and-dragontrail-glass
Sumber gambar:
1. http://images.fonearena.com/blog/wp-content/uploads/2014/09/Redmi-1s_fonearena-001.jpg
Sumber https://sentralandroid.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Gorilla Glass Dan Dragontail Glass"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel