Dasar Pemograman Tipe, Nama Dan Nilai
![]() |
Tipe, Name, dan Nilai |
Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini yaitu wacana "Dasar Pemograman TIPE, NAMA dan NILAI" penasaran, yuk kita baca !
Untuk mendeklarasikan variabel, sebelumnya harus ditentukan tipenya terlebih dahulu. Tipe ini memilih nilai yang sanggup disimpan variabel tersebut dan operator-operator apa saja yang sanggup dikenakan padanya. Suatu tipe menyatakan pola penyajian data dalam komputer. Mendefinisikan tipe berarti
Untuk mendeklarasikan variabel, sebelumnya harus ditentukan tipenya terlebih dahulu. Tipe ini memilih nilai yang sanggup disimpan variabel tersebut dan operator-operator apa saja yang sanggup dikenakan padanya. Suatu tipe menyatakan pola penyajian data dalam komputer. Mendefinisikan tipe berarti
- Menentukan nama tipe data itu
- Mendefinisikan domain nilai yang sanggup dimiliki
- Perjanjian wacana cara menulis tetapan bertipe tersebut
- Operator yang sanggup dioperasikan terhadap data bertipe tersebut
Tipe data sanggup dikelompokan menjadi dua macam :
1. Tipe dasar / sederhana :
- bilangan logik
- bilangan bulat
- bilangan riil
- karakter
2. Tipe bentukan :
- rekaman (record)
- String
- Larik (array)
Dan secara rinci ada enam kelompok tipe data, yaitu :
1. Tipe sederhana. Tipe ini dibagi lagi menjadi dua tipe, yaitu:
a. Tipe real.
b. Tipe ordinal.
Tipe ordinal sendiri dibagi lagi menjadi beberapa tipe, yaitu :
- Tipe bilangan bulat
- Tipe boolean
- Tipe karakter
- Tipe terbilang
- Tipe subjangkauan
2. Tipe string, yaitu sekumpulan karakter.
3. Tipe terstruktur. Tipe ini dibagi lagi menjadi lima, yaitu :
- Tipe larik (array)
- Tipe rekaman
- Tipe objek
- Tipe himpunan
- Tipe berkas
4. Tipe pointer.
5. Tipe prosedural.
6. Tipe objek.
Tidak semua tipe diatas akan dibahas pada modul ini, lantaran memang ada beberapa tipe data yang jarang digunakan.
Tipe Dasar
Dalam dunia pemrograman, yang termasuk tipe dasar yaitu bilangan logika, bilangan bulat, karakter, bilangan Riil, dan string. Tiga tipe dasar yang pertama disebut juga tipe ordinal lantaran setiap konstanta nilainya sanggup ditransformasikan ke suatu nilai integer.
Bilangan Logika
Nama Tipe
Nama tipe bilangan logik yaitu boolean
Ranah Nilai (jangkauan)
Bilangan logik hanya mengenal dua buah nilai: benar (true) atau salah (false). Istilah “bilangan” pada “bilangan logik” muncul lantaran nilai “benar” dan “salah” sanggup dinyatakan dengan angka 1 dan 0 (atau sebaliknya tergantung konvensi yang digunakan).
Konstanta
Karena ranah nilai tipe boolean hanya beranggotakan dua buah nilai, maka konstanta (constant) atau tetapan yang terdapat pada tipe ini yaitu true dan false
Operasi–operasi yang sanggup terhadap tipe boolean dikenal dengan operasi logika atau operasi boolean. Operasi logika menghasilkan nilai true atau false. Operator yang umum digunakan untuk operasi logika adalah: not, and, or, xor.
Bilangan Bulat
Nama Tipe
Nama tipe bilangan lingkaran yaitu integer
Ranah Nilai (jangkauan)
Dalam algoritma kita sanggup mendefinisikan ranah tertentu untuk obyek yang kita definisikan. Pendefinisian ranah ini dibutuhkan untuk menyatakan bahwa nilai obyek hanya boleh berada dalam ranah tersebut. Misalnya obyek “jam“ didefinisikan bertipe bilangan lingkaran dengan ranah nilai untuk “jam” yaitu dalam {0..23}. implementasi tipe integer dalam bahsa pemrograman tergantung pada kompilator bahasa yang digunakan.
Tipe bilangan lingkaran yaitu tipe yang mempunyai keterurutan. Ini artinya, bila sebuah nilai bilangan lingkaran diketahui, nilai sebelumnya (predecessor) dan nilai sesudahnya (successor) sanggup ditentukan. Contohnya, predecessor dari 8 yaitu 7, sedangkan successor-nya yaitu 9.
Konstanta
Konstanta untuk nilai bertipe bilangan lingkaran harus ditulis tanpa mengandung titik desimal.
Operasi
Operasi yang dilakukan terhadap bilangan lingkaran ada dua macam, yaitu operasi aritmetika dan operasi perbandingan.
a. Operasi Aritmetika
Operasi aritmetika terhadap bilangan lingkaran dengan sembarang operator aritmetika akan menghasilkan nilai yang bertipe bilangan lingkaran juga. Operator aritmetika yang berlaku pada bilangan lingkaran adalah:
![]() |
Operasi Aritmetika |
Operator div (divide) yaitu operator pembagian khusus untuk bilangan lingkaran yang memperlihatkan hasil pembagian berupa bilangan bulat, sedangkan mod (modulo) memperlihatkan sisa hasil pembagian.
Obyek yang dioperasikan disebut operand. Misalkan pada operasi a + b, masing-masing a dan b yaitu operand, sedangkan “+” yaitu operatornya. Semua operator di atas membutuhakan dua buah operand dalam pengoperasiannya, sehingga disebut juga operator biner. Khusus untuk operator “-“, sanggup juga menjadi operator uner, lantaran sanggup dioperasikan sebagai dengan satu operand, contohnya –5, -25, dan sebagainya.
b. Operasi Perbandingan
Operasi perbandingan terhadap bilangan lingkaran dengan salah satu operator relasional menghasilkan nilai boolean (true atau false). Operator perbandingan untuk bilangan lingkaran adalah:
![]() |
Operasi Perbandingan |
Bilangan Riil
Bilangan riil yaitu bilangan yang mengandung pecahan desimal, contohnya 3.65, 0.0003,, 2.60240000E-6, .24, dan lain-lain.
Nama Tipe
Nama tipe bilangan riil yaitu real
Ranah Nilai (jangkauan)
Dalam implementasinya , tipe real mempunyai rentang nilai yang terbatas tergantung dengan kompilator yang digunakan (secara teoritis tipe bilangan riil mempunyai rentang nilai yang tidak terbatas).
Konstanta
Setiap konstanta yang bertipe bilangan riil harus ditulis dengan tanda titik desimal.
Operasi
Operasi yang dilakukan terhadap bilangan riil ada dua macam, yaitu operasi aritmetika dan operasi perbandingan.
a. Operasi Aritmetika
Operasi aritmetika terhadap bilangan riil dengan sembarang operator aritmetika akan menghasilkan nilai yang bertipe bilangan riil juga. Operator aritmetika yang berlaku pada bilangan riil adalah:
![]() |
Operasi Aritmetika |
Umumnya kompilator bahasa pemrograman membolehkan operasi campuran, yaitu operasi aritmetika dengan salah satu operand-nya bertipe bilangan riil sedangkan operand lainnya bilangan bulat. Oleh kompilator tersebut, nilai operand bilangan lingkaran dikonversi menjadi bilangan riil. Hal ini juga berlaku bila semua operand merupakan bilangan bulat, sedangkan peubah penampungnya bertipe riil.
Sedapat mungkin di dalam algoritma kita menghindari operasi campuran.
b. Operasi Perbandingan
Operasi perbandingan terhadap bilangan riil dengan salah satu operator relasional menghasilkan nilai boolean (true atau false). Operator perbandingan untuk bilangan riil adalah:
![]() |
Operasi Perbandingan |
Pada operasi perbandingan terhadap bilangan riil tidak mengenal operator kesamaan atau “=”. Hal ini lantaran bilangan riil tidak sanggup disajikan secara sempurna oleh komputer. Misalnya 1/3 tidak sama dengan 0.3333333, alasannya yaitu 1/3=0.33333333……….. (denga angka tiga yang tidak pernah berhenti.
Variabel/ Parameter
Variabel yaitu identifier yang berisi data yang sanggup berubah-ubah nilainya didalam program.
Contoh variabel (pengenal) yang benar :
- Semester_1
- N2
- K
- HargaBarang
- Nilai_Akhir
- JumlahPenduduk
- Jumlah_Total
Contoh variabel identifier (pengenal) yang salah :
- Semester 1
- 2N
- Harga Barang
- Jumlah-Penduduk
Operator
Pada dasarnya ada tujuh macam operator, yaitu :
- operator dukungan nilai, pola : =
- operator aritmetik , pola : +, - , *, /, div, mod
- operator pemanipulasi bit
- operator Boolean, pola : And, Or, Nand, Nor, Xor
- operator pembanding, pola : >, > , <, < , <>
- operator himpunan, pola : + (Union) , - (Selisih) , * (Intersection)
- operator string, pola : + (concat)
Tapi pada modul ini tidak akan dibahas semua operator tersebut, hanya beberapa saja, mengingat keterbatasan yang ada.
Operator Pemberian Nilai
Operator yang paling sering digunkan yaitu operator dukungan nilai. Contoh :
A := 12 ;
{untuk tipe bil. Bulat / integer}
B := ‘Hallo….’ ;
{untuk tipe string}
Phi := 3.14 ;
{untuk tipe real}
Operator Aritmetik
Operator aritmetik hanya sanggup digunakan pada operan bertipe bilangan lingkaran dan riil. Ada enam macam operator aritmetik, yaitu :
![]() |
Operator Aritmetik |
Berikut ini yaitu pola penggunaan operator aritmetik :
- X := y + z ;
- Z := a – b – c – d ;
- L := 5 * 9 * 3.14 ;
- X := a / b ;
- C := 10 div 2 ;
- D := i mod j ;
Terima kasih sudah membaca biar apa yang kita baca hari ini sanggup bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita sanggup hari ini ada baiknya jikalau kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .
Belum ada Komentar untuk "Dasar Pemograman Tipe, Nama Dan Nilai"
Posting Komentar