Mengenal Sifat Melankolis
Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini ialah perihal "Mengenal Sifat Melankolis" penasaran, yuk kita baca !
Melankolis dari katanya saja, Melankolis bisa disimpulkan bahwa arti atau maksudnya ialah sedih. Itu sih memang berdasarkan penafsiran orang kebanyakan. Tapi mungkin kita lebih familiar dengan kata melow dan galau. Memang, orang yang mempunyai aksara Melankolis dikenal sebagai aksara yang selalu melow dan galau. Apa benarkah begitu gays ? Sebenarnya tidak juga.
Melankolis dari katanya saja, Melankolis bisa disimpulkan bahwa arti atau maksudnya ialah sedih. Itu sih memang berdasarkan penafsiran orang kebanyakan. Tapi mungkin kita lebih familiar dengan kata melow dan galau. Memang, orang yang mempunyai aksara Melankolis dikenal sebagai aksara yang selalu melow dan galau. Apa benarkah begitu gays ? Sebenarnya tidak juga.
Ilustrasi Melankolis |
Pengertian Melankolis
Melankolis berasal dari kata melanchole (bahasa Yunani) yang berarti empedu hitam. Dalam dunia psikologi, memang ada empat budpekerti atau aksara manusia, yaitu Sanguinis, Koleris, Melankolis dan Plegmatis. Melankolia, dalam penggunaan kontemporer merupakan gangguan mood depresi non-spesifik, yang ditandai dengan rendahnya tingkat antusiasme dan keinginan untuk berkegiatan. Dalam konteks modern, "melankoli" hanya berlaku untuk gejala-gejala mental atau emosional depresi atau putus asa. Secara historis, "melankolia" bisa fisik maupun mental, dan kondisi melankolis diklasifikasikan menyerupai itu dalam hal penyebab umum daripada sifat.
Kebanyakan orang menyimpulkan orang Melankolis itu “Cemen” lantaran sifat mereka yang sering melow. Padahal orang Melankolis itu orang yang luar biasa. Si sempurna, itulah julukan untuk orang-orang yang memilik aksara ini. Julukan ini diberikan untuk mereka lantaran para Melankolis selalu menginginkan segala hal berjalan dengan baik. Selain itu, para Melankolis juga seorang pengamat dan pendengar yang baik. Walaupun mereka cenderung pendiam, tapi bukan berarti mereka hirau akan sekitarnya. Mereka sanggup menganalisa hal-hal disekelilingnya.
Sejarah Singkatnya ialah Istilah "melankolia" berasal dari kepercayaan medis kuno bahwa penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam satu atau lain dari empat cairan dasar tubuh, atau disebut juga humor. Tipe kepribadian sama-sama ditentukan oleh humor yang lebih banyak didominasi pada orang tertentu. Menurut Hippocrates, melankolia disebabkan oleh kelebihan empedu hitam. Maka orang yang konstitusinya cenderung mempunyai lebih banyak didominasi empedu hitam mempunyai disposisi melankolis.
kelainan jiwa yang ditandai oleh keadaan depresi dan ketidakaktifan fisik
1. Orang melankolis ialah orang yang serius dan tertutup,
Namun cerdas dan sangat kritis dalam berpikir. Mereka sanggup mengerjakan suatu hal dengan jauh lebih tekun dibandingkan tipe kepribadian yang lainnya. Mereka memahami sesuatu setahap demi setahap, dan mereka menjalani sebagian besar hidupnya dengan sangat serius.
Namun cerdas dan sangat kritis dalam berpikir. Mereka sanggup mengerjakan suatu hal dengan jauh lebih tekun dibandingkan tipe kepribadian yang lainnya. Mereka memahami sesuatu setahap demi setahap, dan mereka menjalani sebagian besar hidupnya dengan sangat serius.
2. Orang melankolis mempunyai aliran yang kritis.
Mereka bisa menganalisis suatu keadaan dengan jauh lebih baik dibandingkan dengan tipe-tipe kepribadian lainnya. Mereka mempunyai kemampuan luar biasa dalam ”melihat di balik layar” dan memahami apa yang sesungguhnya sedang terjadi. Mereka bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh kebanyakan orang lantaran tingkat ketelitian dan ketajaman analisisnya.
Mereka ialah individu yang cakap. Mereka tahu bahwa mereka tahu apa yang mereka ketahui. Mereka meneliti fakta-fakta dan mengikutinya dengan sangat hati-hati. Mereka melaksanakan perencanaan dan mengikuti planning itu. Moto mereka ialah : ”Rencanakan kerja Anda. Kerjakan planning Anda.”
Mereka bisa menganalisis suatu keadaan dengan jauh lebih baik dibandingkan dengan tipe-tipe kepribadian lainnya. Mereka mempunyai kemampuan luar biasa dalam ”melihat di balik layar” dan memahami apa yang sesungguhnya sedang terjadi. Mereka bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh kebanyakan orang lantaran tingkat ketelitian dan ketajaman analisisnya.
Mereka ialah individu yang cakap. Mereka tahu bahwa mereka tahu apa yang mereka ketahui. Mereka meneliti fakta-fakta dan mengikutinya dengan sangat hati-hati. Mereka melaksanakan perencanaan dan mengikuti planning itu. Moto mereka ialah : ”Rencanakan kerja Anda. Kerjakan planning Anda.”
3. Orang melankolis sangat berhati-hati, teliti, dan suka curiga.
Mereka tidak senang menciptakan kesalahan. Misalnya, mereka selalu menyidik hasil fotokopi yang mereka dapatkan alasannya khawatir hasil fotokopinya tidak sama dengan aslinya. Maksudnya, mereka sangat berhati-hati sekali dan penuh perhitungan dalam segala hal yang mereka lakukan. Bahkan, bila Anda menawarkan kebanggaan yang nrimo pun mereka tetap akan berpikir bahwa Anda niscaya mempunyai maksud tersembunyi di balik kebanggaan Anda tadi.
Mereka tidak senang menciptakan kesalahan. Misalnya, mereka selalu menyidik hasil fotokopi yang mereka dapatkan alasannya khawatir hasil fotokopinya tidak sama dengan aslinya. Maksudnya, mereka sangat berhati-hati sekali dan penuh perhitungan dalam segala hal yang mereka lakukan. Bahkan, bila Anda menawarkan kebanggaan yang nrimo pun mereka tetap akan berpikir bahwa Anda niscaya mempunyai maksud tersembunyi di balik kebanggaan Anda tadi.
4. Orang melankolis senang dengan detail.
Mereka menyukai data, fakta, angka-angka, dan grafik. Semakin detail dan lengkap informasi yang mereka terima, semakin suka mereka jadinya. Apalagi yang berafiliasi dengan angka, mereka sangat menyenanginya. Mereka akan menghitung untung ruginya dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ini ialah satu kemampuan yang tidak sanggup ditandingi oleh kepribadian-kepribadian lainnya. Mereka juga akan sangat banyak bertanya – tidak untuk menyidik Anda, tetapi lebih disebabkan oleh dorongan untuk bisa mendapat lebih banyak lagi data dari Anda.
Mereka menyukai data, fakta, angka-angka, dan grafik. Semakin detail dan lengkap informasi yang mereka terima, semakin suka mereka jadinya. Apalagi yang berafiliasi dengan angka, mereka sangat menyenanginya. Mereka akan menghitung untung ruginya dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ini ialah satu kemampuan yang tidak sanggup ditandingi oleh kepribadian-kepribadian lainnya. Mereka juga akan sangat banyak bertanya – tidak untuk menyidik Anda, tetapi lebih disebabkan oleh dorongan untuk bisa mendapat lebih banyak lagi data dari Anda.
5. Orang melankolis menuntut ”ikut aturan.”
Mereka taat mengikuti instruksi dengan seksama dan tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa melaksanakan hal yang sama. Bagi mereka, semua orang sebaiknya melaksanakan apa yang seharusnya mereka lakukan. Dalam hal otoritas, sama menyerupai orang phlegmatis, orang melankolis mempunyai sifat tidak suka mendesak dan tidak perlu menjadi pemimpin suatu kelompok. Tidak perkara bagi mereka untuk sekadar jadi pengikut asalkan mereka bisa senang dan tenang. Mereka senang berada di sekeliling orang yang ramah dan terbuka. Mereka tidak keberatan bila mereka tidak mendapat kebanggaan atas apa yang telah mereka lakukan, tetapi mereka akan sangat murka bila Anda menyalahkan mereka atas kesalahan yang tidak mereka perbuat.
Mereka taat mengikuti instruksi dengan seksama dan tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa melaksanakan hal yang sama. Bagi mereka, semua orang sebaiknya melaksanakan apa yang seharusnya mereka lakukan. Dalam hal otoritas, sama menyerupai orang phlegmatis, orang melankolis mempunyai sifat tidak suka mendesak dan tidak perlu menjadi pemimpin suatu kelompok. Tidak perkara bagi mereka untuk sekadar jadi pengikut asalkan mereka bisa senang dan tenang. Mereka senang berada di sekeliling orang yang ramah dan terbuka. Mereka tidak keberatan bila mereka tidak mendapat kebanggaan atas apa yang telah mereka lakukan, tetapi mereka akan sangat murka bila Anda menyalahkan mereka atas kesalahan yang tidak mereka perbuat.
6. Orang melankolis senang menjadi benar.
Bukan lantaran mereka merasa lebih baik daripada orang lain, tetapi mereka hanya ingin menjadi benar, apalagi yang berafiliasi dengan pekerjaan. Bagi mereka, ”setiap pekerjaan yang layak dilakukan, layak untuk dilakukan dengan sebaik-baiknya.” Mereka merasa bahwa pekerjaan mereka akan mencerminkan siapa diri mereka. Oleh alasannya itu, hasil kerjanya harus benar dan baik.
Bukan lantaran mereka merasa lebih baik daripada orang lain, tetapi mereka hanya ingin menjadi benar, apalagi yang berafiliasi dengan pekerjaan. Bagi mereka, ”setiap pekerjaan yang layak dilakukan, layak untuk dilakukan dengan sebaik-baiknya.” Mereka merasa bahwa pekerjaan mereka akan mencerminkan siapa diri mereka. Oleh alasannya itu, hasil kerjanya harus benar dan baik.
7. Orang melankolis juga sangat konsisten.
Mereka hampir tidak pernah salah dalam memberikan detail suatu cerita. Sama menyerupai orang phlegmatis, orang melankolis senang mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Prinsipnya, bila telah berhasil satu kali, mengapa harus mengubahnya ? Mereka lebih suka pekerjaan yang berulang-ulang dibandingkan dengan orang koleris dan sanguin yang senang dengan perubahan dan kejutan. Variasi bagi orang koleris dan sanguin ialah hal yang menyenangkan, tetapi akan menjadi hal yang berbahaya bagi orang melankolis. Orang melankolis lebih suka berpegang pada apa yang sudah mereka ketahui ( untuk amannya ) dan konsisten.
Mereka hampir tidak pernah salah dalam memberikan detail suatu cerita. Sama menyerupai orang phlegmatis, orang melankolis senang mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Prinsipnya, bila telah berhasil satu kali, mengapa harus mengubahnya ? Mereka lebih suka pekerjaan yang berulang-ulang dibandingkan dengan orang koleris dan sanguin yang senang dengan perubahan dan kejutan. Variasi bagi orang koleris dan sanguin ialah hal yang menyenangkan, tetapi akan menjadi hal yang berbahaya bagi orang melankolis. Orang melankolis lebih suka berpegang pada apa yang sudah mereka ketahui ( untuk amannya ) dan konsisten.
Sifat konsisten ini juga menciptakan orang melankolis cenderung menjadi conformist ( orang yang suka mengikuti apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang ), khususnya bila cara atau metode yang ingin dipakai telah terbukti berhasil dengan baik, maka mereka cenderung tidak mau memakai cara lain. Tetapi, sifat baiknya ialah mereka merasa bahwa mereka sanggup memperbaiki suatu keadaan, maka mereka akan melaksanakan apa saja untuk memperbaiki atau meningkatkan keadaan itu. Orang melankolis selalu ingin meningkatkan kinerjanya.
Sebagai orang tua, orang melankolis biasanya ialah orang renta yang sangat baik lantaran mereka akan bersikap sangat konsisten terhadap anak-anaknya. Jumlah orang melankolis dalam masyarakat berkisar 20 % - 25 % dari total populasi.
8. Orang melankolis mempunyai perasaan yang halus.
Mereka tidak mau menyinggung perasaan orang lain. Sebaliknya juga demikian, mereka tidak mau orang lain menyinggung perasaan mereka. Bila seseorang menciptakan mereka murka dan orang itu tidak meminta maaf, maka orang melankolis akan menyimpan kemarahan dan dendam mereka untuk waktu yang sangat lama.
Mereka tidak mau menyinggung perasaan orang lain. Sebaliknya juga demikian, mereka tidak mau orang lain menyinggung perasaan mereka. Bila seseorang menciptakan mereka murka dan orang itu tidak meminta maaf, maka orang melankolis akan menyimpan kemarahan dan dendam mereka untuk waktu yang sangat lama.
9. Orang melankolis senang bila segala sesuatunya berada dalam kendali.
Mereka sehingga mereka tahu apa yang sedang berlangsung. Dengan keyakinan bahwa mereka tahu apa yang mereka ketahui, dan bila mereka yakin bahwa mereka benar, maka tidak ada satupun yang sanggup mengubah pikiran mereka.
Mereka sehingga mereka tahu apa yang sedang berlangsung. Dengan keyakinan bahwa mereka tahu apa yang mereka ketahui, dan bila mereka yakin bahwa mereka benar, maka tidak ada satupun yang sanggup mengubah pikiran mereka.
Kekuatan Pribadi Melankolis
Orang melankolis biasanya sangat berbakat dan sangat cerdas.
Mereka selalu berpikir untuk mencari wangsit yang lebih baik. Mereka sering tumbuh dengan berbagi gagasan yang telah ada dan menciptakan gagasan itu menjadi lebih baik. Mereka mempunyai insting dan talenta sebagai penemu.
Orang melankolis sangat analitis.
Mereka tahu bagaimana mengerjakan suatu proyek dengan memecah proyek itu menjadi komponen-komponen yang lebih kecil. Sayangnya, mereka mengalami kesulitan untuk melihat ”gambar yang lebih besar” dikala mereka bekerja dengan komponen-komponen kecil itu. Mereka sangat anggun dalam melaksanakan analisis ( melihat sesuatu secara mendetail ) tetapi sering jelek dalam melaksanakan sintesis ( melihat gambar keseluruhannya ).
Orang melankolis jarang salah.
Mereka selalu melaksanakan investigasi ulang untuk memastikan bahwa mereka benar. Namun, mereka cenderung sangat sensitif. Mereka akan tersinggung bila ada orang pribadi memperlihatkan kesalahan yang telah mereka lakukan.
Orang melankolis mempunyai sifat perfeksionis.
Mereka akan selalu menyidik hasil fotokopi yang mereka peroleh lantaran khawatir hasil fotokopinya tidak sama dengan aslinya. Mereka suka dengan dokumentasi dan akurasi.
Orang melankolis sangat idealis.
Mereka ingin yang terbaik, mencari yang terbaik, dan berusaha untuk mendapat yang terbaik. Mereka ingin segala hal di dunia ini berjalan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dan mereka berharap orang lain berpikiran sama menyerupai mereka.
Mereka ingin yang terbaik, mencari yang terbaik, dan berusaha untuk mendapat yang terbaik. Mereka ingin segala hal di dunia ini berjalan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dan mereka berharap orang lain berpikiran sama menyerupai mereka.
Orang melankolis setia pada pandangan dan tradisi.
Karena mereka sangat konsisten, mereka suka berada di zona kenyamanan yang sudah mereka kenal. Mereka akan setia selama mereka tahu detail ha-hal yang berafiliasi dengan planning yang akan mereka kerjakan. Jika mereka tidak tahu detail rencananya, maka hilang juga kesetiaan mereka.
Orang melankolis sangat berpengaruh dalam memegang prinsip dan keyakinannya.
Tekun dalam mengejar impian yang ingin mereka capai, dan mereka sangat rela berkorban. Mereka dengan tak kenal lelah untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang baik. Mereka sangat berhasrat untuk menawarkan hasil kerja yang baik dan maksimal walaupun itu berarti mereka harus bekerja keras dan memakan waktu lama. Mereka biasanya lebih mementingkan kiprah yang harus mereka kerjakan daripada diri mereka sendiri. Orang melankolis itu sangat rapi. Bagi mereka, penampilan luar mencerminkan keadaan di dalam. Jadi, segala hal haruslah tersusun serapi mungkin.
Orang melankolis juga pemerhati yang baik.
Jika orang-orang disekitar kalian ada yang sangat perhatian, kemungkina besar orang tersebut mempunyai budpekerti Melankolis. Para Melankolis biasa perhatian pada orang-orang disekitarnya, menyerupai keluarga,sahabat, sahabat dan kekasih. Namun terkadang perhatiannya suka disalahtafsirkan oleh orang lain (terutama bila si Melankolis dan orang tersebut berbeda jenis kelamin). Seolah ada udang di balik watu J. Kaprikornus janganlah terkejut dengan orang yang suka perhatian.
Para Melankolis melaksanakan hal ini semata-mata lantaran dirinya memang harus melakukannya lantaran ikatan di antara dirinya dengan orang tersebut. Entah sebagai anggota keluarga, sahabat, sahabat ataupun pacar.
Jika orang-orang disekitar kalian ada yang sangat perhatian, kemungkina besar orang tersebut mempunyai budpekerti Melankolis. Para Melankolis biasa perhatian pada orang-orang disekitarnya, menyerupai keluarga,sahabat, sahabat dan kekasih. Namun terkadang perhatiannya suka disalahtafsirkan oleh orang lain (terutama bila si Melankolis dan orang tersebut berbeda jenis kelamin). Seolah ada udang di balik watu J. Kaprikornus janganlah terkejut dengan orang yang suka perhatian.
Para Melankolis melaksanakan hal ini semata-mata lantaran dirinya memang harus melakukannya lantaran ikatan di antara dirinya dengan orang tersebut. Entah sebagai anggota keluarga, sahabat, sahabat ataupun pacar.
Orang melankolis juga pencinta keindahan.
Maka dari itu, mereka bersahabat dengan seni dan otak kanan mereka lebih mendominasi dari otak kiri mereka. Namun bukan berarti para seniman niscaya mempunyai aksara Melankolis dan para ilmuwan tidak berkarakter Melankolis.
Maka dari itu, mereka bersahabat dengan seni dan otak kanan mereka lebih mendominasi dari otak kiri mereka. Namun bukan berarti para seniman niscaya mempunyai aksara Melankolis dan para ilmuwan tidak berkarakter Melankolis.
Kelemahan Pribadi Melankolis
Orang melankolis sangat terpusat pada diri mereka sendiri.
Ini lantaran mereka selalu benar – paling tidak mereka mengira mereka benar. Orang melankolis memang biasanya selalu benar dalam setiap keputusan yang mereka ambil, namun sayangnya, mereka akan memberitahu Anda bahwa mereka benar. Mereka juga sering kurang mempunyai fleksibilitas dalam membangun suatu hubungan interpersonal yang hangat. Dengan kata lain, cara yang kini ini – dan sering merupakan satu-satunya cara yang bisa diambil ( berdasarkan mereka ) – ialah cara yang terbaik.
Orang melankolis sering kali murung ( berubah-ubah temperamennya ).
Terhadap lingkungannya, mereka lebih sering menawarkan reaksi daripada respons. Jika mereka menemui tantangan atau kendala atau cobaan, maka mereka cenderung cepat bereaksi secara negatif. Mereka akan tidak senang hati dan tidak bisa menawarkan respons yang baik bila mereka dikatakan salah atau telah melaksanakan suatu kesalahan. Mereka mempunyai hasrat yang besar untuk selalu benar. Ini ialah beban yang sangat berat untuk terus dibawa, tetapi orang melankolis mau membawa beban.
Mereka bukannya mengendalikan, tetapi lebih sering dikontrol oleh perilaku kritis dan negatif ini. Meskipun mereka sangat berilmu dan punya banyak hal yang bisa disampaikan, mereka sering kali memojokkan diri mereka sendiri gara-gara menawarkan rekomendasi atau komentar tanpa melihat situasi. Dengan kata lain, mereka dikenal dengan sebutan ”pencari kesalahan.” Mereka cenderung melihat hal-hal yang salah daripada hal-hal yang benar. Bila melihat gelas berisi air hanya separuhnya, mereka akan menyampaikan bahwa gelas itu setengah kosong, dan bukan setengah penuh.
Orang melankolis punya banyak wangsit cemerlang yang bisa ditawarkan.
Meskipun demikian, orang melankolis sering keliru membaca orang. Mereka tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa melihat nilai dan akal yang terkandung dalam wangsit atau pandangan mereka. Mereka tidak mengerti bahwa orang bukannya menolak wangsit mereka, bekerjsama orang menolak diri mereka. Orang melankolis memang ahli dengan segala pengetahuan yang dimilkinya. Namun, mengapa orang lain tidak mau mengakui hal itu ? Karena, orang tidak senang dengan seseorang yang kelihatannya ”tahu segala hal.”
Orang melankolis mempunyai sifat yang kaku.
Orang melankolis paling sulit memahami konsep suatu informasi. Ini tidak berarti bahwa mereka tidak sanggup mengolah informasi tersebut secara mental, tetapi mereka tidak percaya bahwa informasi itu berkhasiat dan perlu. Di samping itu, mereka juga paling sulit mengerti mengapa orang lain tidak bisa melihat hal-hal tertentu menyerupai mereka melihat. Kekakuan dan ketakutan untuk menjadi salah atau berbuat salah ini mengakibatkan mereka tidak bisa melihat gambarnya secara keseluruhan. Mereka juga kadang kurang praktis.
Sering kali sifat tidak simpel inilah yang menciptakan orang lain tidak mau mendengarkan mereka, walaupun bekerjsama mereka memilki wangsit yang sangat bagus. Mereka terlalu kaku dalam menerapkan idenya.
Sering kali sifat tidak simpel inilah yang menciptakan orang lain tidak mau mendengarkan mereka, walaupun bekerjsama mereka memilki wangsit yang sangat bagus. Mereka terlalu kaku dalam menerapkan idenya.
Orang melankolis juga suka berteori.
Mereka suka sekali menjelaskan suatu keadaan berdasarkan teori yang mereka pegang. Dan mereka merasa bahwa teori mereka inilah yang paling benar.
Orang melankolis cenderung tidak suka bersosialisasi.
Mereka merasa lebih tenang dan senang dengan diri mereka sendiri.
Orang melankolis suka melindungi dirinya sendiri.
Mereka tidak mau mengambil resiko lantaran ada kemungkinan mereka akan gagal. Sifat ini menciptakan mereka sangat segan mencoba hal-hal baru.
Orang melankolis juga sangat pendendam.
Jika mereka ingin membalas perbuatan Anda, maka mereka bisa sangat sabar menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan pembalasan yang setimpal. Sangat sulit bagi orang melankolis untuk melaksanakan konsultasi atau terapi bagi problem pribadinya. Bagi orang melankolis, mereka tidak punya perkara – dan ini ialah perkara terbesar mereka. Tidak gampang bagi mereka untuk memaafkan orang yang pernah melaksanakan kesalahan pada mereka.
Kembali pada julukan “cemen”, julukan ini diberikan mungkin lantaran para Melankolis cenderung pesimis dan sering merasa tertekan. Dua sifat tersebut, pesimis dan tertekan, memang fakta dari aksara ini dan juga menjadi sisi kekurangan aksara “Sempurna” ini. Namun ada alasan mereka tetap bergelut dalam sifat ini, yaitu mereka butuh kekuatan. Walaupun mereka “sempurna”, mereka tak beropini bahwa diri mereka bisa menaklukkan apa saja. Mereka butuh motivator dan sandaran yang bisa mendongkrak kekuatan mereka. Dan berbicara perihal kekuatan besar, tentu ini mengacu kepada Yang Maha Tinggi. Benar, Tuhanlah kawasan ketergantungan mereka. Dengan sugesti mereka yang selalu menginginkan ekuatan besar sebagai penopang, ini menciptakan kebanyakan Melankolis dekat dengan Tuhan (religius).
Dalam muamalah, Melankolis cenderung dekat dan nyaman dengan para Plegmatis. Ini dikarenakan sifat kedua aksara ini tak jauh berbeda. Plegmatis yang mempunyai julukan “Juru Damai” ini memang senang berada di belakang layar, dengan kata lain mereka orang yang kalem bahkan cenderung pendiam. Selain itu sifat mereka yang optimis dan “Speak Up” bisa mengubur sifat pesimis dari para Melankolis. Maka tak heran bila para Melankolis lebih menunjuk para Plegmatis untuk menjadi orang terdekatnya, baik itu sebagai sahabat ataupun sahabat hatinya.
Walaupun mereka merasa nyaman berada dekat para Plegmatis, ini bukan berarti mereka menjauh dari Koleris dan Sanguinis. Dua budpekerti ini juga mempengaruhi hidup mereka dengan penuh warna. Melankolis tetap butuh Sanguinis dan Koleris dalam kehidupan mereka. Sanguinis sebagai penyeimbang, antara pendiam (Melankolis) dan banyaomong (Sanguinis). Sedangkan Melankolis butuh Koleris dalam persaingan, antara “Si sempurna” dan “Si ambisius”. Melankolis memang tak pilih-pilih dalam berteman, namun Melankolis sangat selektif dalam sharing. Dan tak diragukan, bila Melankolis akan cepat merasa nyaman dengan Plegmatis dan tak segan untuk “membuka diri” dengan mereka.
Terima kasih sudah membaca biar apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita sanggup hari ini ada baiknya bila kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Sifat Melankolis"
Posting Komentar