Kelompok Muslim Ini Diduga Pelaku Teror Bom Di Gereja Sri Lanka

Sri Lanka - Delapan ledakan beruntun mengguncang Sri Lanka pada Hari Paskah, Minggu (21/4/2019).



Peristiwa tersebut menerima kecaman dari seluruh dunia alasannya yaitu memakan korban sampai ratusan jiwa.

Peristiwa tersebut juga telah menarik perhatian terhadap busur radikalisasi yang membentang dari Maladewa sampai Bangladesh di mana kelompok-kelompok yang diilhami Negara Islam (ISIS) telah dikaitkan dengan kejadian teror tersebut.

Para hebat kontra-intelijen berhati-hati untuk menyebutkan pelaku alasannya yaitu tidak adanya klaim atas tindakan teror tersebut. Namun yang berada di puncak daftar tersangka atas pelaku bom gereja di Sri Lanka tersebut yaitu kelompok Muslim Thawheed Jamaat, sebuah kelompok garis keras dengan kehadirannya yang juga signifikan di Tamil Nadu, India Selatan.

Meskipun pemboman bunuh diri sesungguhnya pernah dilakukan oleh Pemberontak Pembebasan Macan Tamil Eelam beberapa dekade yang lalu, serangan pada hari Minggu kali ini membawa ciri khas kelompok-kelompok Islamis.

Jamaah Thawheed Sri Lanka (SLTJ) yang berpihak pada Wahhabi telah menemukan daya tarik di provinsi timur negara itu dan telah mendorong aturan Syariah dengan burqa bagi wanita dan membangun masjid untuk berbagi pesan-pesan radikal.

Serangan-serangan itu, dalam operasionalisasi mereka, tampak ibarat dengan serangan bunuh diri dio Holey Artisan Bakery di Dhaka pada tahun 2016, yang dilakukan oleh belum dewasa lelaki setempat tetapi dilatih oleh Negara Islam, ISIS.

Skala yang spektakuler membawa ciri khas ISIS dan sesuai dengan harapan kelompok-kelompok jihad dari Al Qaida sampai Negara Islam, dan termasuk variannya ibarat Lashkar dan Jaish, untuk melaksanakan serangan yang berfungsi untuk mengintimidasi musuh dan menarik rekrutan.

Maladewa, dengan perbedaan yang mencurigai mempunyai salah satu pejuang Negara Islam terbanyak, dan telah menjadi sumber kekhawatiran. Terlepas dari tindakan teroris, radikalisasi yang lebih dalam alasannya yaitu pesan Negara Islam yaitu tantangan serius bagi stabilitas sosial.

Apakah kelompok Muslim Thawheed telah menciptakan lompatan menjadi gerakan bom bunuh diri masih belum terang dan akan menunggu penyelidikan meskipun skala serangan tersebut mungkin menyampaikan bahwa terorisme jihad telah menciptakan pendaratan besar di Sri Lanka.

Kegiatan SLTJ telah memicu reaksi umat Buddha yang telah menyebabkan ketegangan antara umat Buddha dan Muslim, termasuk serangan baru-baru ini terhadap patung-patung Buddha di negara itu.

Karena serangan pada hari Minggu secara khusus diarahkan terhadap umat Katolik pada hari suci, kemungkinan bahwa teror tersebut menjadi bab dari jihad Islam yang lebih besar tidak sanggup dikesampingkan.

Penilaian awalnya yaitu bahwa serangan itu kemungkinan telah dilakukan oleh warga Muslim Sri Lanka yang teradikalisasi. Tetapi seorang hebat anti-terorisme menyampaikan akan sulit bagi kelompok lokal untuk melaksanakan serangan terkoordinasi dari skala yang terlihat kemarin tanpa tunjangan pasukan teror luar.[JD]

Sumber: Times of India

Sumber https://jarumdetik.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Kelompok Muslim Ini Diduga Pelaku Teror Bom Di Gereja Sri Lanka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel