10 Muslim Ditangkap Polisi Jerman Terkait Dugaan Rencana Teror
Jerman - Sepuluh orang Muslim telah ditangkap di Jerman sebab dicurigai merencanakan serangan teroris memakai kendaraan beroda empat dan senjata dengan tujuan membunuh orang non-muslim sebanyak mungkin orang.
Beberapa tersangka, berusia 20 sampai 42 tahun, yaitu warga negara Jerman, kata seorang jurubicara kantor kejaksaan, tanpa menyebut nama negara lain.
"Mereka diyakini telah setuju untuk melaksanakan serangan teroris Islamis memakai kendaraan dan senjata yang akan membunuh sebanyak mungkin 'orang yang tidak seiman'," kata pernyataan dari jaksa penuntut Frankfurt ibarat yang dilansir The Guardian, Jumat (22/3/2019).
"Untuk mempersiapkan serangan itu, mereka telah melaksanakan kontak dengan pedagang senjata yang berbeda, menyewa kendaraan besar dan mengumpulkan aset keuangan untuk dipakai pembelian senjata dan sanksi pembunuhan yang direncanakan."
Para tersangka utama yaitu seorang lelaki berusia 21 tahun dari Offenbach dan dua bersaudara lelaki 31 tahun dari Wiesbaden, yang semuanya terkait dengan komunitas Salafi Islam di kawasan Frankfurt, kata jaksa penuntut.
Seorang laki-laki lain juga ditahan, kata jaksa tersebut, tanpa menawarkan rincian lebih lanjut. Tidak ada pernyataan eksklusif dari pengacara untuk para laki-laki yang ditahan tersebut.
Pihak berwenang menyita € 20.000 (320 juta rupiah) dalam bentuk tunai, beberapa pisau, sejumlah kecil obat-obatan dan aneka macam dokumen dan perangkat elektronik selama penggerebekan yang dilakukan oleh penegak hukum, kata jaksa penuntut.
Para laki-laki tersebut ditahan atas tuduhan pembiayaan terorisme dan konspirasi kriminal.
Jerman telah waspada sesudah beberapa serangan Muslim teroris dalam beberapa tahun terakhir.
Yang paling mematikan yaitu pada Desember 2016 dikala seorang laki-laki mengendarai truk ke pasar Natal yang ramai di Berlin, dan menewaskan 12 orang.
Anis Amri, warga Tunisia di belakang serangan itu, ditembak dan terbunuh di Italia empat hari kemudian.[JD]
Sumber https://jarumdetik.blogspot.com/
Beberapa tersangka, berusia 20 sampai 42 tahun, yaitu warga negara Jerman, kata seorang jurubicara kantor kejaksaan, tanpa menyebut nama negara lain.
"Mereka diyakini telah setuju untuk melaksanakan serangan teroris Islamis memakai kendaraan dan senjata yang akan membunuh sebanyak mungkin 'orang yang tidak seiman'," kata pernyataan dari jaksa penuntut Frankfurt ibarat yang dilansir The Guardian, Jumat (22/3/2019).
"Untuk mempersiapkan serangan itu, mereka telah melaksanakan kontak dengan pedagang senjata yang berbeda, menyewa kendaraan besar dan mengumpulkan aset keuangan untuk dipakai pembelian senjata dan sanksi pembunuhan yang direncanakan."
Para tersangka utama yaitu seorang lelaki berusia 21 tahun dari Offenbach dan dua bersaudara lelaki 31 tahun dari Wiesbaden, yang semuanya terkait dengan komunitas Salafi Islam di kawasan Frankfurt, kata jaksa penuntut.
Seorang laki-laki lain juga ditahan, kata jaksa tersebut, tanpa menawarkan rincian lebih lanjut. Tidak ada pernyataan eksklusif dari pengacara untuk para laki-laki yang ditahan tersebut.
Pihak berwenang menyita € 20.000 (320 juta rupiah) dalam bentuk tunai, beberapa pisau, sejumlah kecil obat-obatan dan aneka macam dokumen dan perangkat elektronik selama penggerebekan yang dilakukan oleh penegak hukum, kata jaksa penuntut.
Para laki-laki tersebut ditahan atas tuduhan pembiayaan terorisme dan konspirasi kriminal.
Jerman telah waspada sesudah beberapa serangan Muslim teroris dalam beberapa tahun terakhir.
Yang paling mematikan yaitu pada Desember 2016 dikala seorang laki-laki mengendarai truk ke pasar Natal yang ramai di Berlin, dan menewaskan 12 orang.
Anis Amri, warga Tunisia di belakang serangan itu, ditembak dan terbunuh di Italia empat hari kemudian.[JD]
Belum ada Komentar untuk "10 Muslim Ditangkap Polisi Jerman Terkait Dugaan Rencana Teror"
Posting Komentar