Hakekat Insan Dalam Islam
Hakekat Manusia dalam Islam |
Konsep insan dalam islam
Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini ialah perihal "Hakekat Manusia dalam Islam" penasaran, yuk kita baca !
Manusia intinya ialah makhluk yang mempunyai hubungan secara vertikal dengan khaliq (pencipta) dan dipihak lain juga mempunyai hubungan secara horizontal dengan sesama makhluk. Sebagai makhluk yang bermasyarakat (zoon politicon) insan tidak sanggup lepas dari berafiliasi dengan kondisi lingkungan di sekitarnya di mana ia tinggal dan hidup. Manusia diciptakan allah swt berasal dari saripati tanah, kemudian menjadi nutfah, alaqoh, dan mudgah dan balasannya menjasi makhluk yang paling tepat (QS.Al-mu’minun 14). Oleh alasannya ialah itu insan harus bersyukur atas karunia yang telah diberikan allah swt.
Manusia intinya ialah makhluk yang mempunyai hubungan secara vertikal dengan khaliq (pencipta) dan dipihak lain juga mempunyai hubungan secara horizontal dengan sesama makhluk. Sebagai makhluk yang bermasyarakat (zoon politicon) insan tidak sanggup lepas dari berafiliasi dengan kondisi lingkungan di sekitarnya di mana ia tinggal dan hidup. Manusia diciptakan allah swt berasal dari saripati tanah, kemudian menjadi nutfah, alaqoh, dan mudgah dan balasannya menjasi makhluk yang paling tepat (QS.Al-mu’minun 14). Oleh alasannya ialah itu insan harus bersyukur atas karunia yang telah diberikan allah swt.
Ada 3 teori dalam konsepsi insan yaitu :
Pertama yaitu teori evolusi.
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh seorang sarjana perancis J.B de lamarck yang menyatakan bahwa kehidupan berkembang dari tumbuh – tumbuhan menuju hewan dan dari hewan menuju manusia. Teori ini merupakan perubahan atau perkembangan secara berlahan – lahan dari tidak tepat menjadi perubahan yang sempurna.
Kedua yaitu teori revolusi.
Teori revolusi ini merupakan perubahan yang amat cepat bahkan mungkin dari tidak ada menjadi ada. Teori ini sebetulnya merupakan kata lain untuk menanamkan pandangan pencipta dengan kuasa ilahi atas makhluk-nya. Pandangan ini campuran aliran dari umat insan yang berbeda akidah yaitu umat kristen dan umat islam perihal proses insiden insan yang dihubungkan dengan kemaha kuasaan tuhan.
Ketiga yaitu teori evolusi terbatas.
Teori ini ialah campuran aliran dari pihak-pihak agama yang berlandaskan dengan alasan-alasan serta pembuktian dari pihak sarjana penganut teori evolusi. Seperti yang dikemukakan oleh fransdahler, yang mengakui bahwa tumbuh-tumbahan, binatang, dan insan selama ribuan atau jutaan tahun yang benar-benar mengalami mutasi (perubahan) yang tidak sedikit.
Manusia dalam pandangan islam
Dalam pandangan islam, insan didefinisikan sebagai makhluk, mukalaf, mukaram, mukhaiyar, dan mujizat. Manusia ialah makhluk yang mempunyai nilai-nilai fitri dan sifat-sifat insaniah,
Seperti :
Seperti :
- dha’if ‘lemah’ (an-nisaa’: 28),
- jahula ‘bodoh’ (al-ahzab: 72),
- faqir ‘ketergantungan atau memerlukan’ (faathir: 15),
- kafuuro ‘sangat mengingkari nikmat’ (al-israa’: 67),
- syukur (al-insaan:3),
- serta fujur dan taqwa (asy-syams: 8).
Selain itu, insan juga diciptakan untuk mengaplikasikan beban-beban ilahiah yang mengandung maslahat dalam kehidupannya. Ia membawa amanah ilahiah yang harus diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Keberadaannya di alam maya pada mempunyai arti yang hakiki, yaitu menegakkan khilafah. Keberadaannya tidaklah untuk huru-hara dan tanpa hadaf ‘tujuan’ yang berarti.
Eksistensi dan martabat manusia
“Dan saya tidak ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka mengabdi kepadaku” (Q.S. Adz-dzariyaat : 56.
Ayat diatas tersebut merupakan dalil yang berkenaan perihal keberadaan insan di dunia. Manusia di dunia untuk mengabdi kepada allah SWT. Bentuk pengabdiannya tersebut berupa legalisasi atas keberadaan allah SWT, melakukan perintahnya serta menjauhi larangannya.
Tujuan umum adanya insan di dunia
Dalam al-qur’an Q.S. Al-anbiya ayat 107 yang artinya : “dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk rahmat bagi semesta alam” ayat ini menunjukan tujuan insan diciptakan oleh allah SWT dan berada didunia ini ialah untuk menjadi rahmat bagi alam semesta.
Arti kata rahmat ialah karunia, kasih sayang dan belas kasih. Kaprikornus insan sebagai rahmah ialah insan diciptakan oleh allah SWT untuk menebar dan menawarkan kasih saying kepada alam semesta.
Tujuan khusus adanya insan di dunia
Tujuan khusus adanya manusia di dunia ialah sukses di dunia dan di alam abadi dengan cara melakukan amal shaleh yang merupakan investasi langsung insan sebagai individu.
Terima kasih sudah membaca biar apa yang kita baca hari ini sanggup bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita sanggup hari ini ada baiknya jikalau kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .
Belum ada Komentar untuk "Hakekat Insan Dalam Islam"
Posting Komentar