Waspada Hiv And Aids

VIRUS HIV

 Penderita penyakit HIV semakin hari semakin memprihatikan Waspada HIV and AIDS
Waspada HIV and AIDS


Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini ialah ihwal "Waspada HIV and AIDS" penasaran, yuk kita baca !

Penderita penyakit HIV semakin hari semakin memprihatikan. Pada selesai tahun 2012, di Indonesia tercatat 86,762 masalah HIV dan dan 32,103 masalah AIDS. Sementara untuk negara tertinggi masalah HIV dipegang oleh Afrika Selatan dengan sekitar 5,6 juta masalah di selesai tahun 2012.

Hingga ketika ini Human Immunodeficiency Virus atau yang kita kenal dengan HIV masih menjadi penyakit mematikan dan belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Secara umum sulit sekali membedakan tanda-tanda infeksi virus HIV dengan penyakit lain. Bahkan pada beberapa kasus, keterlambatan diagnosa penyakit HIV bisa berujung pada kematian.

Cara Penularan Virus HIV

Virus HIV ditularkan melalui cairan tubuh mirip sperma, cairan vagina, atau transfusi darah. Virus ini hanya memerlukan waktu maksimal dua bulan sebelum masuk ke dalam tubuh dan menggerogoti sistem pertahanan tubuh kita.

Antara 40-90 persen orang yang terpapar virus HIV pada awalnya akan mengalami tanda-tanda mirip flu yang dikenal dengan Acute Retroviral Syndrome disingkat ARS. Namun terkadang tanda-tanda HIV tidak sanggup terdeteksi bahkan sampai beberapa tahun ke depan pasca terinfeksi virus HIV.

“Karena HIV tidak sanggup terdeteksi semenjak dini dan apakah tubuh kita terpapar HIV atau tidak maka sangat direkomendasikan untuk melaksanakan tes laboratorium untuk mengetahuinya. Terutama bagi Anda yang gemar berafiliasi seks dengan orang-orang yang berbeda,” ungkap Michael Horberg, MD, Direktur HIV/AIDS for Kaiser Permanente, di Oakland.

Mitos Seputar Penularan Virus HIV

Ada banyak mitos seputar HIV/AIDS yang telah menempel dalam benak orang banyak. Nah, kebanyakan mitos-mitos ini salah sebab HIV/AIDS tidak menyebar melalui sentuhan atau menyebarkan barang. Mari kita lihat apa yang biasanya orang tanggap mengenai penyebaran HIV/AIDS.
  • Berbagi pakaian dan kamar mandi sanggup meyebabkan anda tertular
  • Menyentuh pasien HIV/AIDS
  • Batuk dan bersin
  • Gigitan nyamuk
  • Berenang di bak yang sama dengan pasien HIV/AIDS
  • Berjabat tangan
  • Makan atau menyebarkan masakan dengan pasien HIV/AIDS

Gejala dan Cara Pencegahan

Infeksi virus HIV menjadi sangat berbahaya sebab tidak menunjukkan tanda-tanda spesifik. Penderita penyakit HIV biasa mengalami tanda-tanda yang sama mirip penyakit pada umumnya mirip demam, tubuh pegal-pegal, mual, muntah atau batuk kering.

Berikut 10 tanda-tanda umum virus HIV yang patut Anda waspadai

1. Demam
Demam ringan ialah tanda-tanda awal yang paling umum terjadi ketika seseorang terpapar virus HIV. Demam ringan ini seringkali disertai dengan sakit tenggorokan, kelelahan yang ekstrim, dan pembekakan kelenjar getah bening.

Demam ialah reaksi dari sistem kekebalan tubuh sebagai akhir dari masuknya virus HIV ke pemikiran darah dengan jumlah yang berlipat ganda.

2. Nyeri Otot
Nyeri otot dan persendian tak hanya dialami oleh orang-orang yang mengalami tanda-tanda penyakit hepatitis dan sifilis, tapi juga dirasakan seseorang yang telah terpapar virus HIV. Gejala ini seringkali diabaikan sampai paparan virus HIV benar-benar masuk ke tingkat yang mengkhawatirkan.

3. Ruam Kulit
Ruam bisa berupa bercak-bercak kemerahan pada kulit atau benjolan mirip jerawat dalam jumlah banyak yang tak sembuh-sembuh. Gejala ini akan muncul jikalau paparan virus HIV telah mencapai pada tingkat yang lebih parah.

4. Mual, Muntah, dan Diare
Antara 30- 60 persen pengidap HIV akan mengalami tanda-tanda singkat mual, muntah, dan serangan diare. Selain sebagai tanda-tanda HIV tahap lanjut, gejala-gejala di atas juga bisa muncul sebagai imbas samping dari terapi pengobatan.

5. Berat Badan Turun Drastis
Berat tubuh turun drastis merupakan tanda-tanda tahap lanjut bahwa tubuh telah terinfeksi HIV. Berat tubuh turun drastis bisa terjadi akhir diare atau kurangnya nutrisi tubuh akhir sering memuntahkan makanan.

6. Batuk Kering
Biasanya batuk kering akan terjadi sesudah satu tahun terserang virus HIV, sekaligus menjadi tanda bahwa penyakit ini semakin memburuk. Penggunaan obat batuk sekali pun tidak sanggup meredakan batuk akhir paparan virus HIV.

7. Perubahan pada Kuku
Tanda lain dari infeksi HIV ialah perubahan pada kuku mirip penebalan, kuku melengkung, dan perubahan warna mirip kuku menghitam atau muncul garis coklat vertikal atau horisontal dipermukaan kuku.

“Perubahan kuku ini sanggup terjadi akhir infeksi jamur mirip kandida. Mengingat penderita HIV mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, maka jamur tersebut bisa sangat gampang berkembang,” kata Horberg.

8. Infeksi Jamur pada Mulut
Infeksi jamur tak hanya menyerang permukaan kuku, tapi juga organ lain mirip mulut. Jika jamur sudah menginfeksi mulut, maka pengidap HIV akan sulit untuk mengunyah dan menelan makanan.

9. Kebingungan dan Sulit Konsentrasi
Masalah kognitif bisa menjadi tanda demensia terkait HIV. Selain mengalami kebingungan dan sulit berkonsentrasi, demensia terkait HIV juga sanggup mempengaruhi memori dan persoalan perilkau mirip gampang murka dan tersinggung. Gejala ini diiringi dengan menurunnya keampuan motoris tubuh mirip menjadi ceroboh, menurunnya kordinasi tubuh, dan bahkan hilangnya kemampuan untuk menulis.

10. Herpes Genital
Herpes genital yang terjadi pada penderita HIV umumnya tidak mempunyai tanda-tanda yang khas. Namun luka yang muncul cenderung lebih besar dan lebih dalam. Penyakit ini lebih banyak menular melalui korelasi kontak kulit dengan penderita, terutama ketika berafiliasi seks. Umumnya gejalanya ialah timbul bintil-bintil di potongan luar alat kelamin yang bentuknya memerah dan membengkak. 

Cara Mencegah tertular/terinfeksi Virus HIV

1. Abstain atau penolakan
Ini ialah salah satu tips terbaik untuk mencegah AIDS dan penyakit menular seksual lainnya. Tidak bercinta atau menolak untuk bercinta bisa mejadi trik terbaik menghindari kemungkinan terkena infeksi penyakit ini. Ini ialah cara terbaik untuk menghindari kontak dengan cairan vagina, air mani dan cairan pra-mani.

2. Menggunakan perlindungan
Untuk mencegah HIV AIDS, Anda harus selalu menggunakan pelindung atau kondom.

3. Setia dan Hindari Seks Bebas
Memiliki kontak fisik dengan hanya satu pasangan yang juga monogami pada waktu yang sama. Terlibat dalam seks dengan banyak pasangan, terutama tanpa menggunakan kondom sanggup benar-benar berbahaya.

4. Berbagi jarum suntik
Suntikan jarum yang digunakan bergantian dan tidak steril sanggup menjadikan risiko. AIDS menyebar sebab transfusi darah, jadi sangat berhati-hati sebelum menggunakan jarum.

5. Hindari ASI
Menurut US Department of Health and Human Services, ASI sanggup mengandung virus HIV, sehingga hindari kontak dari ASI dengan selaput lendir di mulut.

6. Pelumas
Banyak materi kimia dan minyak yang sanggup merusak kondom. Jadi, selalu gunakan pelumas berbasis air.

Terima kasih sudah membaca biar apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita sanggup hari ini ada baiknya jikalau kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

Belum ada Komentar untuk "Waspada Hiv And Aids"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel