Sederet Kata Mutiara 7 Presiden Ri

Kata Mutiara dari Tujuh Presiden Republik Indonesia

Ilustrasi Kumpulnya Tujuh presiden Republik Indonesia

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini yakni perihal "Sederet kata Mutiara 7 Presiden RI" penasaran, yuk kita baca !

Bicara soal kepemimpinan, Jika Donalt H. McGannon beropini “kepemimpinan itu tindakan, bukan jabatan” maka bisa dibilang Pemimpin yakni orang yang mengemban tanggung jawab, dan tak akan pernah menyalahkan siapapun yg berada di bawah pimpinannya di hadapan orang lain, Dan dia yakni tujuh pemimpin indonesia yang bertindak mensejahterakan bangsa indonesia, dia juga mempunyai sifat dan karakter yang berbeda namun mereka juga mempunyai tujuan yang sama.

Presiden Pertama Dr. Ir. H. Soekarno

Soekarno (1945-1966), Dikenal sebagai pemimpin yang Visioner. Pada masanya, Indonesia masih belum menjadi NKRI. Dibutuhkan seorang pemersatu yang berani mengklaim bahwa akan ada satu negara yang akan berdaulat.

Mimpi yang direalisasikan dan upaya pembuktian diharapkan kepintaran, keberanian, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk bisa berbicara dengan tepat. Presiden Soekarno mempunyai kriteria menyerupai itu. Kata-katanya bisa membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme.

Kata-katanya pun mengambarkan ia mempunyai visi yang besar salah satunya yakni memakai kata ‘Gerbang’ dalam kalimat bahwa Indonesia memasuki Gerbang Kemerdekaan. Gerbang yakni pintu masuk yang besar. Ini mengambarkan dia yakni orang yang punya visi.

Berikut yakni Kata-kata Soekarno ( Bung Karno ) :

“Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar sekelilingnya. ”

”Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit.”

"Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."

"Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."

"Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat mempunyai kegunaan sebagai beling benggala daripada masa yang akan datang."

"Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa aib dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut yakni tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun."

"Seribu orang bau tanah hanya sanggup bermimpi, satu orang perjaka sanggup mengubah dunia."


Presiden Kedua Jenderal Besar Tentara Nasional Indonesia H. M. Soeharto

Soeharto (1966-1998), Bisa dibilang Pemimpin yang mempunyai Ketegasan, Bagaimana tidak Indonesia dalam masa carut marut alasannya yakni muncul beberapa pedoman yang ingin mendapat kekuasaan, salah satunya yakni dari komunis. Kondisi negara tidak terkendali. Peraturan dan tatanan negara masih belum jelas. Kehadiran Soeharto pada awalnya tidak diragukan memang memukau. Seorang hebat taktik merencanakan aktivitas pembangunan dengan tepat. Ada GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara), pembangunan jangka panjang yang pada pelaksanaannya dijabarkan dalam tahap pembangunan jangka pendek, yaitu Repelita/Pelita ( Rencana Pembangunan Lima Tahun / Pembangunan Lima Tahun). Swasembada beras menjadi tonggak pencapaian dari presiden Soeharto. Selain itu ada keluarga berencana, aktivitas wajib mencar ilmu 9 tahun.

Bisa dikatakan pembangunan tidak akan berhasil kalau pemerintahan sibuk untuk melepas-pasangkan orang-orang di dalamnya (re-shuffle) dalam jangka waktu yang terlalu pendek. Program kerja hanya menjadi planning yang tidak terealisasi. Kondisi perang politik antara partai juga menciptakan pembangunan menjadi lambat. Pemerintah sibuk meredakan situasi antara pejabat, daripada memperbaiki kondisi rakyat.
Dengan adanya sifat tegas ini menciptakan roda pembangunan bisa menjadi cepat dan terealisasi. Namun bagaimanapun juga ketegasan yang di sertai diktatorial dan arogansi ini menjadi bumerang bagi individu itu sendiri.

Berikut yakni kata-kata Soeharto:

"Kalau kau ingin menjadi pribadi yang maju, kau harus pandai mengenal apa yang terjadi, pandai melihat, pandai mendengar, dan pandai menganalisis."

"Kemuliaan terbesar kami yakni tidak pernah jatuh, tetapi meningkat setiap kali kita jatuh."


Presiden Ketiga Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie

Habibie (1998-1999), Presiden yang Cerdas. Presiden Habibie, yakni orang yang diakui terpelajar tidak hanya oleh Indonesia namun juga dunia. Beliau terpilih untuk menjadi presiden melalui Sidang Umum MPR dan diangkat pada tanggal 11 Maret 1998. Sebelumnya ia merupakan wakil dari presiden Soeharto.

Era kepemimpinannya terbilang cukup singkat, hanya 512 hari. Namun dengan kecerdasannya, ia bisa mengangkat nilai rupiah menjadi 7000 rupiah per dolar, menaikkan IHSG menjadi 588 poin, dan menurunkan inflasi pada periode Januari- September 1998, 76%, menjadi 2% pada periode Januari-September 1999.

Kecerdasan presiden Habibie tidak perlu dipertanyakan lagi. Sebelum menjadi presiden. Presiden Habibie meraih gelar Doktotr Teknik dan Beliau bekerja sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan Analisis struktur pesawat, yang kemudian diangkat terus menjadi Vice President sekaligus Direktur Teknologi di perusahaan pesawat MBB dalam kurun waktu 4 tahun. Selanjutnya pada 1978, dia menjadi Penasihat Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB.

Di Indonesia, dia diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek)  sekaligus Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Lalu diangkat menjadi Ketua Dewan Riset Nasional dan aneka macam jabatan lainnya. Kecerdasannya memang luar biasa. Namun cerdas tanpa kerja keras dan keberanian akan menjadi sia-sia. Galilah ilmu sedalam mungkin.

Berikut yakni kata-kata Bj.Habibie:

"Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu senang dan membuatmu berarti lebih dari siapapun."

"Gagal hanya terjadi kalau kita menyerah."

"Hanya sumber daya insan yang hebat dan produktif saja yang sanggup menghadapi tantangan dan memecahkan masalah."


Presiden Keempat Dr. K. H. Abdurrahman Wahid

Abdurrahman Wahid / Gus Dur ( 1999-2001), Dikenal denagn Presiden yang  Sosialisnya tinggi. Indonesia tidak mempunyai kebebasan pers pada dikala itu. Masyarakat hanya dipaparkan isu yang mendukung pemerintahan tanpa kejujuran bagi rakyat. Keanekaragaman ras dan agama juga dipermasalahkan pada masa itu. Ras minoritas ditindas dalam aneka macam macam cara. Seorang pemimpin yang peduli akan rakyat dan bisa menyatukan keberagaman ada di dalam diri presiden Gus Dur.

Presiden Gus Dur membuka kran pluralitas bangsa. Kaum minoritas pun diberi tempat yang sewajarnya oleh presiden Gus Dur. Sebaliknya, yang lebih banyak didominasi dididik untuk tidak mengintimidasi yang minoritas. Salah satu tindakannya yakni tetapkan hari Tahun Baru China ( Imlek) sebagai hari libur nasional dan pencabutan larangan penggunaan abjad Tionghoa.

Berikut yakni Kata-kata Gus Dur :

"Memuliakan insan berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan insan berarti merendahkan dan menistakan penciptanya."

"Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kau bisa melaksanakan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu."

"Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang menciptakan kita berharga."

“Kalau ingin melaksanakan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan."

"Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian."

"Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa ada perbedaan."


Presiden Kelima Dr. Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri

Megawati Soekarno (2001-2004), Wanita Pejuang Tangguh, Wanita umumnya dianggap feminim dan tidak diperhitungkan dalam kancah politik di masa itu. Demokrasi juga tidak ditegakkan. Pemilihan masih dilakukan oleh kalangan atas dan mengarah demi kepentingan-kepentingan pejabat.

Keberanian ini menghasilkan stabilisasi kondisi polhukkam dalam negeri peninggalan pemerintahan sebelumnya yang penuh kegaduhan sehingga Indonesia kembali membangun. Melakukan pembangunan infrastruktur yang vital, di antaranya Tol Cipularang, Jembatan Suramadu, Rel Ganda Serpong-Jakarta. Menyelesaikan kasus BLBI yang belum selesai semenjak 1998 dan memasukkan tersangka ke penjara.

Dalam pemerintahannya, ia berani melaksanakan pemilihan umum pribadi presiden dan bukan diwakilkan oleh MPR. Hal ini menjadi keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia, meskipun pada balasannya bukan Presiden Megawati yang terpilih.

Berikut yakni Kata-kata Megawati:

“Kebahagiaan itu bukan alasannya yakni berkoalisi dengan kekuasaan, tapi kebahagiaan itu akan tiba ketika kita bisa menangis dan tertawa bersama."

"Nabi saja pemimpin tapi nggak sarjana kok."


Presiden Keenam Jenderal Tentara Nasional Indonesia Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono GCB AC

Susilo Bambang Yudhoyono / SBY (2004-2014), Mendapat julukan Strategy Thinker. Pada masa awalnya, Indonesia tidak begitu banyak gejolak. Ekonomi dan politik berjalan dengan stabil. Pemilihan Presiden SBY-JK dipilih pribadi oleh rakyat. Presiden SBY awalnya yakni staf territorial TNI, pernah menjadi juru bicara ABRI menjelang siding MPR dan kemudian menjadi menteri pada masa Gus Dur.

Berlatar belakang militer, menciptakan presiden SBY mempunyai kemampuan untuk merencanakan taktik dengan baik. Strategi-strategi dilakukan untuk mencapai perbaikan negara. Prestasi yang dicapainya yakni meredam konflik-konflik di beberapa kawasan menyerupai di Aceh dan Maluku. Program penghematan pemakaian Bahan Bakar. Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI) juga dilancarkan. Meski tidak mencapai target, setidaknya aktivitas ini telah menurunkan angka kemiskinan. Pada tahun 2004, 16.7% menjadi 11% pada tahun 2014. Berarti dalam waktu 10 tahun ada penurunan sebesar 5.7% bukan angka yang gampang dicapai dan perlu mendapat apresiasi.

Berikut yakni kata-kata Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) :

"Tantangan akan jadi ketentraman bila kita hadapi dengan kepercayaan dan taqwa."

"Tidak pernah ada hari yang sama dalam kehidupan kita. Hari ini berbeda dengan kemarin. Mari kita jadikan hari ini lebih baik."

"Banyak cara untuk mencapai tujuan. Carilah jalan yang patut dan baik."

"Bila pemimpin terlalu tangan besi, demokrasi kita akan mati. Bila dibiarkan dengan dalih kebebasan, negeri ini bisa menjadi lautan anarki."

"Jangan mau hati dan hidup Anda dijajah dan dikuasai oleh masa lampau. Bukankah Anda milik masa depan?"


Presiden Ketujuh Ir. H. Joko Widodo

Joko Widodo / Jokowi (2014-2019), Pemimpin yang bersahabat dengan rakyat ( Kerakyatan ) .Teknologi makin tinggi, masyarakat makin kritis dalam memilih pilihannya. Inilah masa-masa dimana bunyi rakyat menjadi sangat berarti. Kemudahan mencapai informasi menciptakan rakyat membutuhkan dan mencari pemimpin yang bersahabat rakyat.

Sifatnya yang bersahabat dengan rakyat menghantarkan dia di posisinya sekarang, presiden Republik Indonesia. Blusukan untuk melihat kegiatan rakyat yang bahu-membahu menciptakan kesan presiden bukanlah raja yang memerintah namun seorang pemimpin sejati yang memahami rakyat. Prestasinya sendiri belum bisa dinilai alasannya yakni masih terlalu awal untuk diinformasikan. Semoga saja sifat kerakyatan ini bukan hanya pencitraan semata, namun bisa mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat Indonesia.

Berikut yakni kata-kata Jokowi :

"Kehormatan hidup bukanlah ditentukan seberapa tinggi pendidikan, seberapa banyak ijazah akademismu, seberapa banyak bintang-bintang jasa bertaburan di dadamu, tapi kehormatan hidup itu ada ketika namamu menempel di hati orang-orang sekitarmu, kerjamu bermanfaat untuk rakyat banyak, dan doamu tiap bangun tidur memohon supaya hari ini lebih baik dari hari kemarin."

"Hidup yakni tantangan, jangan dengarkan omongan orang, yang penting kerja, kerja, dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan."

"Untuk jadi maju memang banyak tantangan dan hambatan. Kecewa semenit, dua menit boleh, tetapi sehabis itu harus berdiri lagi."

"Kita semua yakni penyala harapan untuk Indonesia."

"Mulailah sebuah perjalanan dengan tujuan tamat yang jelas."

Sifat wibawa didalam diri joko widodo dan kepemimpinannya  bisa membangkitkan negeri ini. semoga bermanfaat bagi semua, yang dulunya hanya tau photonya saja setidaknya habis membaca ini tau sedikit perihal sifat-sifat tujuh Presiden Republik Indonsia.


Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita sanggup hari ini ada baiknya kalau kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

Belum ada Komentar untuk "Sederet Kata Mutiara 7 Presiden Ri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel